Ketua DPRD Pacitan Sampaikan Terimakasih APBD 2022 Akhirnya Ditetapkan

oleh -0 Dilihat
Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono memberikan keterangan pers usai rapat paripurna DPRD Pacitan pada Jumat (26/11/2021). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono mengapresiasi dan penyampaikan terimakasih pada akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pacitan tahun 2022 ditetapkan menjadi Perda APBD. Adapun APBD yang ditetapkan sebesar Rp1,6 triliun.

Hal itu tak lepas dari sempat adanya penundaan penetapan RAPBD menjadi Perda dalam rapat paripurna yang berlangsung selama dua kali untuk agenda Raperda pengambilan keputusan tentang penetapan APBD Pacitan tahun 2022.

“Alhamdulilah saya ucapkan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Pacitan, alhamdulillah paripurna hari ini dihadiri 100 persen, dari 45 anggota DPRD, hadir 45 orang, dan alhamdulillah sudah menyetujui (Raperda APBD menjadi Perda), saya sampaikan terimakasih,”kata Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono saat dikonfirmasi awak media usai rapat paripurna DPRD.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ronny ini mengatakan alasan kemudian pada akhirnya APBD ditetapkan adalah kaitannya dengan kepedulian semua anggota DPRD.

“Yang kedua alasan kepedulian semua terhadap bagaimana APBD ini segera bisa dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pacitan,”tandas legislator Partai Demokrat (PD) ini.

Disinggung apakah sejumlah anggota fraksi yang tidak hadir pada rapat paripurna Selasa lalu menyerah dan kemudian menyetujui, Ronny membantah hal itu.

“Tidak ada kata menyerah atau melawan, akan tetapi adanya kata-kata sepakat terhadap pembahasan APBD yang dilaksanakan untuk kita setujui, ditetapkan menjadi Perda,”jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ronny mengatakan sejumlah alasan mendasari mengapa anggaran tahun 2022 mengalami penurunan.

“Karena memang di tahun 2020 refoccusing (COVID-19), kemudian di tahun 2021 nggih anggaran minim dan tahun 2022 juga anggaran minim,”ujarnya.

Sehingga, Ronny mengatakan penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membuat inovasi dan kreativitas, utamanya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Maka disini ya disini tergantung dari kreativitas dan inovasi kita untuk meningkatkan PAD, karena ketergabntungan terhadap pusat itu tinggi, yaitu 90 persen, dan memang dengan adanya otonomi daerah (Otda) diharapkan meninggkatkan PAD sehingga mengurangi ketergantungan (anggaran) kepada (Pemerintah) pusat,”pungkasnya.

Penjelasan Ketua DPRD Pacitan Jika Paripurna APBD Ditunda Lagi

No More Posts Available.

No more pages to load.