Kalak BPBD Pacitan Khawatirkan Masyarakat Apatis Terkait Potensi Gempa-Tsunami

oleh -0 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Sosial RI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait adanya potensi bencana alam gempa dan tsunami di Pacitan.

Hal itu dilakukan berulang-ulang, setidaknya dalam kurun beberapa waktu belakangan. Bahkan pada Sabtu (11/9/2021) lalu, Kemensos RI dan BMKG melakukan gladi lapang dan simulasi kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami yang digelar di kawasan pelabuhan perikanan pantai Tamperan, Pacitan.

Terkait hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengkhawatirkan masyarakat jadi apatis dengan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang tersebut.

“Yang kita khawatirkan justru kalau masyarakat itu apatis dengan diulang-ulangnya (kegiatan simulasi, edukasi dan sosialisai bencana, red),”kata Didik dikutip dari laman Youtube Pemkab Pacitan, Kamis (16/9/2021).

Didik mengakui, memang diulangnya kegiatan sosialisasi, edukasi dan simulasi bencana tersebut juga memiliki risiko, dimana masyarakat menjadi resah, bertanya-tanya dan takut.

“Tetapi dengan kondisi (resah) itu masyarakat berarti ngeh, paham, tahu, adanya ancaman (bencana) itu yang kita perlukan, gunanya diulang-ulang kan biar masyarakat sadar, biar paham (terkait potensi bencana),”ujar Didik.

Didik juga mengakui usai adanya kegiatan yang digelar oleh Kemensos dan BMKG tersebut, ada banyak yang menanyakan ke dirinya terkait apakah akan ada gempa dan tsunami di pacitan.

“Berangkat dari latihan itu, banyak yang menghubungi saya, apa benar ini mau ada tsunami, ada respon itu, sehingga (kegiatan edukasi ini) merubah cara pandang dan mindset masyarakat,”ujar Didik.

Secara khusus, Didik mengimbau masyarakat Pacitan agar informasi terkait adanya potensi gempa besar dan disusul tsunami menjadikan lebih bersiap diri.

“Jadi untuk masyarakat Pacitan, informasi terkait gempa 8,7 yang berdampk potensi tsunami ini, kita siapkan diri,”tandasnya.

Kesiapan tersebut, imbuh Didik, dalam arti bahwa potensi tersebut memang ada walaupun tidak bisa diprediksi kapan waktu kejadiannya.

“Kita siap dalam arti, potensi ini memang ada di sekitar kita, tapi kejadiannnya kita tidak bisa memastikan, tidak bisa memprediksi, a, b, c, dan sebagainya, untuk itu masyarakat harus tetap tenang, ikuti semua yang telah disampaikan,”jelas Didik.

BPBD, kata Didik, memiliki posko Pusat Data Informasi (Pusdatin) yang siap siaga 24 jam.

“Informasi pastikan dari kami karena kami meneruskan informasi dari BMKG, pastikan selamat, pastikan tanggap, pastikan dapat melaksanakan anjuran dan saran serta pelatihan dari pemerintah,”pungkasnya. (Red/DP)

Video BMKG Ingatkan Pacitan Harus Siap dengan Skenario Terburuk Gempa-Tsunami

No More Posts Available.

No more pages to load.