Kalak BPBD Pacitan: Agen Bencana Bertugas untuk Edukasi Masyarakat dan Kesiapsiagaan

oleh -3 Dilihat
SIAP SIAGA. Para relawan dan agen bencana BPBD Pacitan usai pelatihan mitigasi bencana pada Ahad (6/6/2021) di Pancer. (Foto: M Akhliss Sofan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITANBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana untuk agen bencana dan internal BPBD Pacitan pada Ahad (6/6/2021) di Pantai Pancer Dorr, Kecamatan Pacitan.

Dalam kegiatan itu, para agen bencana dan internal BPBD, baik staf, PNS, Tim Reaksi Cepat (TRC) dilatih meningkatkan mitigasi baik itu pelatihan water rescue, peningkatan kapasitas terkait kebencanaan dan materi kebencanaan lainnya.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan kegiatan itu adalah untuk mengukur kesiapan internal ujung tombak kebencanaan di Pacitan, dalam hal ini agen bencana, baik dari BPBD atau unsur lainnya.

“Dari informasi yang kita terima, baik itu informasi hasil kajian BMKG maupun kebencanaan yang lain, hari ini kita melaksanakan pengukuran kapasitas untuk kesiapan internal dulu, dengan pengukuran kapasitas ini bisa kita ketahui garis komando instruksi dan pola pikir serta arahan yang sama,”katanya, saat dikonfirmasi awak media di sela kegiatan tersebut, Ahad siang.

Baca juga: BPBD Pacitan Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana untuk Para Agen Bencana

Menurut Didik, belakangan ini masyarakat menghadapi isu kebencanaan yang sangat berkembang di masyarakat dan masyarakat membutuhkan informasi.

“Selanjutnya dari hasil kegiatan ini kita mendapatkan pengukuran kemudian kita terjunkan teman-teman internal dulu di lapangan, cek lokasi dimana dimungkinkan tempat berkumpul evakuasi sementara, jalur-jalur evakuasi kita cek kembali keberadaannya fungsinya, dari hasil itu kita bisa mengetahui di daerah mana masyarakat perlu kita edukasi lebih lanjut, baru kita melaksanakan beberapa kegiatan sinergis di beberapa unsur, baik BPBD, OPD, nanti kita menyiapkan tim itu, sejauh mana dan harus apa yang harus dilaksanakan,”jelas Didik.

Sehingga, dengan memiliki tim yang disiapkan, pada saat terjun ke lapangan masyarakat diberikan penjelasan dan memberikan edukasi dan informasi yang tepat.

“Justru tidak akan membuat resah, tetapi akan membuat seperti obat, bahwa jika akan terjadi gempa misalkan gempa ada tsunami atau tidak tidak perlu menunggu perintah tetapi langsung melaksanakan aktivitas penyelamatan dini itu yang terpenting,”tandasnya.

Kegiatan itu, imbuh Didik juga diiringi dengan kembali diketahuinya jalur-jalur penyelamatan kebencanaan yang pasti. Selain itu kemudian tempat-tempat evakuasi yang akan dimonitoring dan ditinjau ulang.

“Sehingga kita bisa mengarahkan warga sebagian ke arah mana sebagian kemana sehingga masyarakat mengetahui akan bergerak kemana akan melakukan apa pada saat yang kita tidak harapkan ini terjadi,”kata dia.

Yang terpenting, imbuh Didik, adalah masyarakat tetap tenang. Karena, menurut dia, kajian yang disampaikan BMKG terkait potensi bencana di selatan Jawa adalah kajian ilmiah yang memang ada sejarah dan potensinya.

“Namun kita harus sabar dan ikhlas menerima informasi ini sebagai salah satu cambuk kita untuk melakukan mitigasi, saya kira itu, intinya kegiatan ini agar secara internal siap, menjelaskan kemasyarakat tidak menimbulkan keresahan,”pungkasnya.

Pewarta: M Akhliss Sofan
Editor: Dwi Purnawan

BPBD Pacitan Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

No More Posts Available.

No more pages to load.