Kapolres: Hadirnya Genose di Pacitan Diharapkan Mempercepat Tracing dan Testing

oleh -0 Dilihat
Bupati, ketua DPRD, Kapolres dan Dandim Pacitan saat launching Genose di Pacitan. (Foto: Sulthan Salahuddin)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pacitan AKBP Witi Ari Wibisono memiliki alas an khusus Polres Pacitan mendatangkan alat Genose di Pacitan.

Hal itu diungkapkan Kapolres saat launching alat deteksi COVID-19 Genose bersama Bupati Pacitan pada Senin (8/3/2021) di Graha Bhayangkara Polres Pacitan.

Menurut Kapolres, kendala di Pacitan adalah belum adanya tes swab PCR untuk deteksi COVID-19. Selama ini harus menunggu 3 sampai 4 hari hasil tes swab dari Kota Surabaya.

“Karena kendala di Kabupaten Pacitan adalah tes swab belum ada, dan masih harus menunggu hasil dari Surabaya, dengan hadirnya Genose ini diharapkan bisa tracing dan testing dengan cepat,”ujarnya.

Dengan adanya Genose tersebut, imbuh dia, diharapkan mampu mempercepat deteksi COVID-19. Hal itu dikarenakan tingkat akurasi Genose juga mencapai 97 persen.

“Kita bisa cepat melokalisir orang-orang yang dinyatakan positif, sehingga tidak menyebarkan virus kemana-kemana, harapannya kadinkes bisa menggunakan dengan baik,”ujar Kapolres.

Disisi lain, Kapolres mengatakan alasan lain pertimbangan memilih genose tersebut karena sejumlah Lembaga juga sudah menggunakan untuk alat testing, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Pertimbangan memilih genose adalah kita bisa lihat di PT KAI sudah hampir seluruhnya menggunakan genose ini, juga ini adalah produk anak bangsa sekaligus kita cintai produk Indonesia,”tandasnya.

Untuk harga, Kapolres mengatakan satu perangkat genose, termasuk 500 kantong beserta pelengkapnya seperti komputer mendekati Rp90 juta.

Baca juga: Pacitan Mulai Gunakan Genose untuk Uji Deteksi Corona

Sebelumnya diberitakan, Genose C19 mulai dipakai sebagai alternatif pemeriksaan kesehatan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Pacitan. Genose didatangkan Polres Pacitan sebagai bentuk upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Pacitan. Selanjutnya Polres Pacitan menyerahkan ratusan kantong Genose dan seperangkat mesin pendeteksi kepada Pemkab Dinas Kesehatan Pacitan.

Sebagai informasi, Genose merupakan produk inovasi berbasis riset berupa hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) dalam nafas manusia.

Dikembangkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin Prof Kuwat Triyana, produk ini mendapat izin edar Kemenkes pada Desember 2020.

Cara kerja alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi VOC. VOC terbentuk lantaran adanya infeksi COVID-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan Genose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil. Dalam waktu kurang dari 2 menit, Genose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif COVID-19.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

https://youtube.com/watch?v=54n3KOMhMME

No More Posts Available.

No more pages to load.