Wagub Jatim Emil Dardak Tinjau Korban Banjir dan Longsor di Kebonagung

oleh -0 Dilihat
Wagub Emil Dardak didampingi Bupati Pacitan Indartato saat mengunjungi Desa Banjarjo Kebonagung, Rabu (19/11/2020). (Foto: Julian Tondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, meninjau korban banjir dan tanah longsor di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Rabu (18/11/2020).

Wagub meninjau jembatan yang putus karena diterjang banjir bandang pada minggu 15 November 2020 lalu, dan mengakibatkan terputusnya jalur penghubung dua desa yaitu Desa Banjarjo dan Desa Punjung.

“Saya berharap warga bisa sabar nggih, memang butuh waktu, dan pasti jembatan akan segera dibangun dengan dana APBD,” kata Emil Dardak, saat berada di lokasi bencana Desa Banjarjo, Kebonagung.

Pria yang juga mantan Bupati Trenggalek ini berpesan kepada perangkat desa, khususnya kades, untuk lebih jeli dalam melakukan proses pembangunan desanya, karena lokasi desa ini adalah lokasi dengan ancaman bencana banjir dan tanah longsor.

“Kepada pak Kepala Desa, karena sudah mengetahui disini rawan bencana, jadi dalam proses perencanaan pembangunan untuk juga memperhatikan aspek potensi, agar aman bencana, jangan sekedar hanya bangun jalan dan saluran air tanpa mengetahui kondisi yang ada, dehingga malah menimbulkan bencana tambahan,”jelasnya kepada kepala dan perangkat Desa Banjarjo.

Selain Desa Banjarjo yang yang terdampak, di Desa Gembuk kecamatan Kebonagung juga terdapat beberapa korban tanah longsor yang  mengungsi di balai desa setempat.

Sedikitnya ada 12 kepala keluarga dengan 36 jiwa mengungsi karena rumah hunian mereka tedampak longsor. Ada 4 rumah rusak berat dan 9 rumah tidak layak huni karena lokasi sekitar berpotensi terjadi longsor.

“Pengungsi tersebut kami buatkan hunian smentara di balai desa. Kami bikin bilik- bilik smentara dari kayu triplek bantuan dari  Donatur. Dan untuk makan keseharian, maskyarakat gotong royong bikin dapur umum masak bersama,”kata Bagus Nurcahyadi, sekretaris Kecamatan Kebonagung pacitan.

Rangkaian bencana alam tersebut muncul karena tingginya curah hujan dampak dari siklus La Nina.

Sementara, di tempat yang sama kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo juga berpesan kepada masyarakat agar waspada terhadap lingkungannya.

“Kami harapkan masyarakat selalu waspada. Jika hujan dengan intensitas deras turun dalam  waktu lebih dari satu jam. Mohon untuk warga Yang berada di lokasi pegunungan dan sepadan sungai untuk menyelamatkan diri keempat yang aman,”ujarnya.

Didik juga berpesan perangkat desa setempat agar bisa lebih tanggap ketika cuaca ekstrim datang

“Segera persiapkan tempat aman bagi  warganya untuk agar bisa mengevakusi mandiri menuju tempat aman tersebut,”turur Kalaksa BPBD kepada pewarta.

Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan

Video dampak tanah longsor Desa Gembuk

No More Posts Available.

No more pages to load.