Menanti Kebangkitan Pariwisata Pacitan di Masa Pandemi

oleh -0 Dilihat
PANTAI SRAU. Pantai Srau adalah satu dari sekian banyak pantai di Pacitan yang menjadi tujuan favorit para wisatawan. (Foto: Dok Pacitanku)

TAHUN 2020 menjadi tahun yang kurang bagus bagi semua sektor di Indonesia. Tak terkecuali sektor pariwisata. Dan Pacitan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang juga terdampak, utamanya sektor pariwisata. Apalagi kalau bukan karena pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19) tak pelak memukul industri pariwisata, seperti yang terjadi di Pacitan.Sejak senin (23/3/2020) lalu, semua obyek wisata di Pacitan ditutup menyusul adanya pandemi.

Di masa ‘lockdown’ tersebut, Pemkab setempat sempat menyerahkan bantuan sembako untuk pelaku wisata, salah satunya di Pantai Klayar, Selasa (19/5/2020).

Bantuan Sembako tersebut di tujukan untuk para pengelola wisata pantai klayar yang terdampak wabah COVID-19, meliputi pedagang, driver All Terrain Vehicle (ATV), shuttle, pengusaha homestay dan tour guide di kawasan wisata tersebut.

Selain di kawasan tersebut, stimulus juga diberikan bagi pengelola wisata di tempat lain di Pacitan.

Lima bulan berselang, satu demi satu obyek wisata mulai dibuka, meskipun baru tahap simulasi dan uji coba. Pemkab kembali berjuang untuk memulihkan sektor pariwisata yang dihantam pandemi.

Bupati Pacitan Indartato menjelaskan sejumlah hal terkait bagaimana membangkitkan kembali sektor pariwisata yang lesu tersebut. Salah satunya dengan melakukan pembukaan secara bertahap obyek wisata di masa new normal.

Hal itu disampaikan oleh Indartato saat menjawab pertanyaan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia Prof Dr Eko Prasojo dalam webinar yang bertema Collaborative Governance dan Kepemimpinan COVID-19 di Jatim, Klaster Riset Collaborative Governance and Dynamic Public Services (CGDPS) FIA UI, Sabtu (22/8/2020) lalu.

Saat itu, Prof Eko menanyakan bagaimana strategi Pemkab Pacitan untuk menggerakkan ekonomi dan upaya secara kreatif menggerakan minat orang untuk minat berwisata kembali ke Pacitan.

Menurut Indartato, sejumlah langkah telah dilakukan oleh jajarannya untuk kembali menggerakkan sektor pariwisata di Pacitan.

“Kaitannya dengan pembukaan ekonomi wisata dibuka, yaitu dengan tahapan pra simulasi, kegiatannya adalah pendampingan destinasi dan pelaku usaha pariwisata, kemudian pemberian sertifikasi dan rekomndasi AKB bagi destinasi dan pelaku usaha,”ujar Indartato.

Indartato lantas menyampaikan sejumlah cara agar sektor pariwisata kembali bangkit. Yang pertama, adalah tidak menaikkan harga tiket.

Healthy Tourism

Melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan, pariwisata di Pacitan memiliki jargon baru pada masa tatanan normal baru atau new normal di sektor pariwisata.

Kepala Disparpora Pacitan Tengku Andi Faliandra saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Jumat (3/7/2020) di Pacitan mengatakan dalam menyiapkan tempat wisata membuat jargon baru yang mengusung kegembiraan dan kesehatan dengan nama healthy tourism.

“Sekarang pada saat sebelum pandemi, datang ke pariwisata bergembira bersenang-senang, namun saat ini ditengah pandemi COVID-19, orang selain senang tapi juga melihat dia sehat di tempat wisata,”kata pria yang akrab disapa Andi ini.

Lebih lanjut, pada tahapan masa pra simulasi yang saat ini sedang berjalan, tiap destinasi sedang mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut kembali wisatawan.

“Jadi apa yang kita tampilkan kedepan itu sehat terhadap semuanya. Termasuk juga para wisatawannya. Sehingga ketika new normal nanti semua selain senang, juga sehat,”tandas Andi.

Andi mengatakan, beberapa protokol kesehatan yang wajib dijalankan di tempat wisata di masa pembukaan nanti adalah penerapan standar pencegahan COVID-19.

Di masa pra simulasi ini, Andi mengatakan pihaknya dan pengelola tempat wisata ingin meyakinkan pada masyarakat tentang jaminan kesehatan pada tempat wisata.“Jadi nanti ada pemeriksaan suhu tubuh, apabila melebihi batas kenormalan ya kita karantina, wajib pakai masker, serta adanya tempat cuci tangan,”ujarnya.

Beberapa waktu berselang, Andi juga berharap ekonomi di Pacitan terus bergerak ditengah pandemi.

“Diharapkan sudah bisa menggerakkan ekonomi keluarga dengan tidak terpapar COVID-19, kita harapkan semua pariwisata dapat menerima tamu-tamu pada 1 Desember 2020,”kata pria yang akrab disapa Andi ini, Jumat (28/8/2020).

Lebih lanjut, Andi mengatakan semua destinasi wisata yang dibuka tersebut pada intinya untuk persiapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang aman dari COVID-19.

“Tapi yang terpenting hari ini bukan target namun lebih kepada dibukanya persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru dan semua pariwisata aman dari COVID-19, saya optimis wisata kita itu menarik dan ini nilai lebihnya, saya yakin kedepan akan tetap stabil asalkan semua mendukung pencapaian itu,”katanya.

Ada kenaikan pengunjung

Pelan-pelan, usai dibuka di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), angka kunjungan wisatawan di destinasi wisata Kabupaten Pacitan mulai mengalami peningkatan cukup signifikan selama libur panjang lima hari, sejak Rabu (28/10/2020) hingga Ahad (1/11/2020).

“Alhamdulillah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan 10-15 persen selama lima hari libur panjang,”kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan T Andi Faliandra saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Senin (2/11/2020).

Sebanyak 18 obyek wisata di Kabupaten Pacitan sudah dibuka untuk umum. Update penambahan obyek wisata yang dibuka tersebut dilakukan pada Jumat (23/10/2020).

Adapun, 18 destinasi wisata yang sudah dibuka untuk umum sejak diberikannya rekomendasi dari GTPP adalah Beiji Park di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pantai Teleng Ria di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.

Kemudian Pantai Soge di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, Pantai Pidakan dan Pantai Watu Bale di Desa Jetak Kecamatan Tulakan, Pantai Watukarung di Desa Watukarung kecamatan Pringkuku, Pantai Klayar di Desa Sendang Kecamatan Donorojo dan Pantai Pancer Dorr di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan.

Selanjutnya adalah Pantai Banyu Tibo dan Pantai Buyutan di Desa Widoro kecamatan Donorojo, kemudian Pantai Srau di Desa Candi Kecamatan Pringkuku, Sungai Maron di Desa Dersono kecamatan Pringkuku, Pantai Ngiroboyo di Desa Sendang Kecamatan Donorojo, Sentono Gentong di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku dan Pantai Taman di Desa Hadiwarno kecamatan Ngadirojo.

Kemudian yang terakhir adalah Goa Gong di Desa Bomo Kecamatan Punung, Goa Tabuhan di Desa Wareng Kecamatan Punung dan Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari.

Video Ini Daftar Top 13 Pantai di Pacitan

No More Posts Available.

No more pages to load.