Apa Bedanya Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi?

oleh -1 Dilihat
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia)

Pacitanku.com, PACITAN — Setiap orang perlu diuji apakah terinfeksi virus corona atau tidak. Pendeteksian virus corona dalam tubuh manusia itu kita kenal dengan rapid test dan swab test. Namun saat ini rapid test atau tes cepat dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni rapid test antibodi dan rapid test antigen.

Rapid test antigen merupakan metode terbaru dalam tes cepat virus corona yang direkomendasikan oleh WHO. Hal itu karena test antigen dinilai lebih efektif dibandingkan dengan rapid test antibodi yang memang sejak awal pandemi yang lalu sudah digunakan oleh berbagai negara, tidak terkecuali adalah Indonesia.

Perbedaan Rapid Test Antigen dan Antibodi

Kedua tes tersebut sama-sama dilakukan untuk mendeteksi infeksi orang dengan kasus suspek atau yang kontak langsung dengan orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Baik rapid test antigen maupun rapid test antibodi merupakan skrining awal, untuk selanjutnya harus kembali diperiksa dengan PCR atau swab test, agar virus dapat dipastikan dengan cepat.

Meski demikian, tetap ada bedanya antara rapid tes antibodi dan antigen. Seperti berikut ini.

1. Jenis sampel dari tes yang diambil

(grid.com)

Seperti yang diketahui saat ini bahwa rapid test yang diambil sampelnya adalah sampel darah. Ternyata rapid test dengan sampel darah tersebut disebut rapid test antibodi.

Hal ini berbeda dengan rapid test antigen yang mengambil sampel dari lendir yang ada di dalam hidung atau rongga leher. Dengan mengambil sampel berupa lendir dari hidung atau rongga leher, membuat rapid test antigen ini metode pengambilan sampelnya sama dengan swab test.  

2. Prosedur yang dilakukan

antaranews.com

Karena jenis sampel yang diambil dalam rapid test antibodi adalah darah, maka prosedur yang dilakukan adalah sebelum pengambilan darah, area kulit akan dibersihkan dengan cairan antiseptik untuk membunuh kuman/bakteri.

Selanjutnya lengan akan diikat dengan perban elastis untuk mengumpulkan darah. Saat pembuluh Vena ditemukan akan disuntikkan jarum steril. Darah akan diambil secukupnya, area yang disuntik ditutup dengan perban.

Selain cara di atas, dapat juga dilakukan dengan menusuk jarum di ujung jari. Darah akan diletakkan pada alat deteksi khusus, hasilnya keluar setelah 30 menit.

Sedangkan prosedur rapid test antigen dilakukan dengan cara mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Hanya perlu beberapa menit saat proses pengambilan. Caranya pun mirip dengan tes swab, dan hasilnya keluar setelah 30 menit pemeriksaan.

Kelebihan Rapid Test Antigen

  1. Lebih efektif dibanding Rapid Test Antibodi

Keefektifan rapid test antigen dibanding dengan rapid test antibodi ini juga telah diakui oleh WHO, organisasi kesehatan dunia. Bahkan WHO juga menganjurkan berbagai negara untuk mengganti rapid test antibodi yang biasa dilakukan dengan rapid test antigen yang merupakan teknologi terbaru dari tes cepat virus corona.

Efektivitas pendeteksiannya dinilai hampir sama dengan swab test, karena sama-sama mengambil sampel dari lendir atau tenggorokan. Sehingga bisa mendeteksi apakah dalam tubuh seseorang terdapat virus corona atau tidak. Bukan mendeteksi imun tubuh manusia seperti yang digunakan oleh metode rapid test antibodi.

  • Lebih murah dibanding swab test PCR

Dengan metode yang hampir sama dengan swab test PCR, rapid test antigen jelas lebih murah karena memiliki harga yang terjangkau. Secara harga hampir sama dengan rapid test antibodi. Namun yang perlu dicatat, bahwa jika hasil test antigen menunjukkan positif, tetap perlu dites secara swab test dengan alat real time PCR.

Saat ini rapid test antigen juga sudah ada di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk klinik dan rumah sakit yang bekerjasama dengan Halodoc. Karena melalui aplikasi Halodoc, bisa mencari fasilitas kesehatan mana saja di berbagai daerah yang memiliki fasilitas kesehatan untuk rapid test antigen.

No More Posts Available.

No more pages to load.