BPBD Pacitan Gencarkan Disinfeksi di Kantor yang Terpapar Corona

oleh -0 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN — Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan melakukan optimalisasi 3T (tracing, testing dan treatment) terhadap munculnya ancaman baru penyebaran COVID-19 melalui klaster perkantoran.

Selain tracing dan testing, GTPP melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan melakukan disinfeksi atau penyemprotan cairan disinfektan di kantor yang sejumlah karyawannya terpapar COVID-19 tersebut.

Saat ini, salah satu kantor yang merupakan layanan vital masyarakat itu ditutup sementara.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, usai rapat koordinasi pemukulan kentongan, Selasa (20/10/2020) di Pacitan mengatakan pihaknya melakukan disinfeksi dengan menyiapkan cairan disinfektan secukupnya.

“Khusus klaster perkantoran ini kita siapkan (cairan disinefktan) secukupnya, jika kurang, kita tambah (disinfektan),”jelasnya.

Selain itu, terkait kemungkinan pihaknya melakukan disinfeksi secara massif di semua perkantoran demi mencegah penularan COVID-19, Didik mengungkapkan hal itu sangat mungkin dilakukan.

“Sangat memungkinkan, yang pertama secara mandiri dari perkantoran itu kita arahkan melakukan penyemprotan secara mandiri ditambah dari kami dari BPBD,”ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin (19/10/2020) kemarin, GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan mengkonfirmasi kembali adanya penambahan klaster baru COVID-19 di Pacitan, yakni klaster perkantoran.

Dari total 13 pasien positif COVID-19 yang dirilis GTPP Pemkab Pacitan pada Senin sore, 5 diantaranya berasal dari klaster perkantoran tersebut. Adapun rinciannya yang pertama adalah laki-laki berusia 17 tahun domisili di Pacitan, kemudian perempuan berusia 50 tahun dengan domisili di Pacitan, selanjutnya seorang laki-laki berusia 17 tahun dari Kecamatan Pacitan, berikutnya laki-laki dengan KTP Wonogiri dan berdomisili di Pacitan dan seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan domisili di Pacitan.

 “Yang perlu disampaikan, ada klaster perkantoran, dan gugus tugas sudah melakukan satu tindakan strategis, yang pertama untuk memassifkan 3T, yang positif segera dilakukan isolasi, apakah isolasi wisma atlet, atau bagi yang ada gejala dirawat di Rumah Sakit,”kata juru bicara GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, Senin sore.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video

No More Posts Available.

No more pages to load.