Update Corona di Pacitan: Tambah 11 Pasien Positif, 9 Diantaranya dari Tulakan

oleh -0 Dilihat
Kadin Perpus dan Kearsipan Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto

Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan kembali merilis adanya penambahan jumlah kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan penambahan jumlah pasien pada Kamis(8/10/2020) sebanyak 11 kasus.

Juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Pacitan.

“Pada kamis (8/10/2020), kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, gugus belum bisa mengerem laju penambahan pasien confirm, pada hari ini terjadi penambahan yang cukup siginifikan untuk kasus COVID-19 di Pacitan, yakni ada 18,”kata Rachmad dalam keterangan persnya.

Rachmad mengatakan, untuk rinciannya jumlah pasien tersebut, 9 diantaranya didominasi dari Kecamatan Tulakan.

“Rinciannya, 1 laki-laki 77 tahun dari Ngadirojo, klaster yang bersangkutan masih dalam penyelidikan,dimungkinkan klaster perjalanan, ke-2 yaitu perempuan 27 tahun berdomisili kecamatan Nawangan dan mempnyai riwayat perjalanan,”jelasnya.

Adapun 9 pasien dari Kecamatan Tulakan, yaitu adalah rinciannya yang pertama seorang anak perempuan berusia 6 tahun, dan tertular dari pasien yang sudah terkonfirm lebih dahulu.

Pasien selanjutnya, yang ke-4 seorang laki-laki berusia 36 tahun, juga dari kecamatan tulakan juga demikian, tertular dari yang sudah dinyatakan confirm sebelumnya.

“Yang ke 5, perempuan umur 69 tahun juga dari Tulakan, terkonfirmasi dari keluarga yang sudah terkonfirmasi lebih dahulu. Ke-6, perempuan berusia 63 tahun, dari tulakan, terkonfirmasi tertular dari keluarga yang sudah dinyatakan konfirmasi terlebih dahulu,”jelasnya.

Yang ke-7 perempuan juga usia 51 tahun, sama dari Tulakan terkonfirmasi tertular dari keluarga yang sudah dinyatakan konfirmasi terlebih dahulu.

“Yang ke-8 laki-laki berusia 60 tahun dari Tulakan, ke-9 laki-laki berusia 30 tahun, kemudian ke-10 perempuan berusia 26 tahun dan pasien ke-11 perempuan berusia 16 tahun,yang juga dari Tulakan,”ujar Rachmad.

Meledaknya kasus positif dari Tulakan, kata Rachmad, disinyalir karena ada saling menghubungi dengan pasien

“Semuanya terkonfirmasi tertular dari tulakan, yang bersangkutab disinyalir saling menghubungi, dolan istilahnya, sehingga di Kecamatan tulakan terjadi ledakan meskipun tidak satu desa, karena ada terpantau tiga desa untuk 9 pasien tersebut,”papar Rachmad.

Sehingga, dengan adanya penambahan pasien tersebut, Rachmad mengatakan total akumulasi 143 dengan prosentase kesembuhan 80,3 persen. Dengan rincian pasien sembuh mencapai 106 kasus dan meninggal 4 pasien, pasien dirawat 33.

Menurut Rachmad, ada kenaikan juga dari klaster pelaku perjalanan. Sehingga dirinya mengimbau masyarakat menunda perjalanan,apalagi ke zonamerah.

“Pelaku perjalanan menjadi komposisi amat kuat menambah penyebaran amat kuat penyebaran COVID-19, sehingga,kalau tida kpenting banget agar tidak melakukan perjalanan ke zona merah atau masih banyak penderita zona merah, menghindar dari bepergian,”tandas Rachmad.

Dengan kondisi tersebut, Rachmad kembali mengingatkan masyarakat Pacitan untuk secara sadar melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).

“Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat menyembuhkan selain ketertiban dalam penerapan protokol kesehatan, yang penting adalah 3 M, bagaimana kita selalu disiplin memakai masker, kedua disiplin untuk mencuci tangan pakai sabun, yang ketiga disiplin untuk menjaga jarak berinteraksi sosial dengan masyarakat, jaga imunitas dan kesehatan tubuh kita,”pungkasnya.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.