Legislator PKB Sebut Pacitan Jadi Salah Satu dari 10 Kabupaten Termiskin di Jatim, Apa Solusinya?

oleh -2 Dilihat
Anggota F-PKB DPRD Pacitan Adi Subroto. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Adi Subroto menyampaikan bahwa Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dari 10 Kabupaten yang termiskin di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Adi Subroto saat bertemu dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Tegalombo, Ahad (20/9/2020).

Menurut Adi, hal itu terlihat dari total anggaran APBD di Kabupaten Pacitan selama satu tahun.

“Setiap tahun, APBD Pacitan hanya 1,7 Triliun. Jauh bila dibandingkan dengan daerah tetangga seperti Ponorogo dan Wonogiri yang sudah 2,3 Triliun lebih,”ujar Adi.

Selain itu, Adi menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pacitan hanya Rp 290 miliar. Sementara, kata dia, untuk belanja rutin seperti gaji pegawai, beli kertas dan lainnya mencapai Rp 600 miliar.”Sisanya baru untuk melakukan program kegiatan disetiap dinas,”tandasnya.

Dengan anggaran yang terbatas itu, lanjut Adi, pihaknya menilai tidak ada program prioritas. Yang ada, kata dia, hanya dibagi rata, dan itu menurutnya tidak pas.

“Contoh, soal kekeringan, Pemkab hanya mengirim bantuan air bersih saat kekeringan, padahal seharusnya adalah melakukan tindakan preventif seperti reboisasi dan pembangunan embung, seharusnya ada skala prioritas untuk mengatasi persoalan yang ada,”jelas pria yang juga purna bhakti Aparatur Sipil Negara (ASN) ini.

Untuk itu, Adi Subroto meyakini bahwa jago yang diusungnya yaitu Yudi Sumbogo dan Isyah Ansori (Mbois) memiliki keberanian untuk mengatasi persoalan yang ada.

“Selain itu kita segaris dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Dengan begitu, anggaran akan mudah kita kucurkan melalui kementerian yang ada,”tukasnya.

Dirinya yakin, jika ‘Mbois’ menang, maka Pacitan akan menjadi daerah yang maju, masyarakatnya sejahtera karena mampu melancarkan kran anggaran yang selama ini tersumbat.

“Tersumbat karena Pacitan tidak segaris dengan Pemerintah Pusat, selain itu, kepemimpinan dan pengalaman Pak Yudi dan Pak Isyah akan mampu membuat terobosan untuk memajukan potensi yang dimiliki oleh Pacitan,”pungkasnya.

Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.