Hasil Kajian Sebut Lebih dari 80 Persen Murid di Pacitan Inginkan Masuk Sekolah

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato saat berbincang dengan awak media, Rabu (2/9/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indartato mengatakan mayoritas murid di Kabupaten Pacitan menginginkan kembali masuk ke sekolah setelah sekitar enam bulan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat dampak pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).

“Hari ini (Rabu (2/9/2020), Pemda memaparkan hasil tentang hasil kajian yang dilaksanakan oleh Litbang dan pemda, lha berkaitan dengan itu kesimpulannya 80 persen lebih murid-murid menginginkan masuk sekolah,”katanya saat berbincang dengan awak media, Rabu (2/9/2020) di Pacitan.

Kedua, kata Indartato, pertimbangan lain terkait peluang dibukanya kembali sekolah di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) adalah hasil kajian yang menyebut sekolah di Pacitan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Dan kedua dari lembaga sekolah, khususnya SMP dan SD ini sudah siap untuk melaksanakan, kajiannya menghasilkan 98 persen sudah siap. Artinya mereka sudah siap,”kata Indartato.

Jika dikaitkan dengan perkembangan terkini COVID-19 di Pacitan, Indartato mengatakan saat ini, hingga Rabu, tinggal 4 pasien positif COVID-19 yang dirawat dengan tingkat kesembuhannya 90 persen lebih.

“Rinciannya yang satu dirawat di rumah sakit di luar kota Pacitan, yang tiga masih dirawat di wisma atlet. Lha mudah-mudahan ini segera Pacitan menjadi zona hijau, lha kalau menjadi hijau sudah barang tentu segera melakukan pra simulasi dan simulasi kaitannya dengan Pendidikan,”jelasnya lagi.

Kegiatan pra simulasi dan simulasi Pendidikan itu, kata Indartato, utamanya akan dilaksanakan di kecamatan di Pacitan dengan zona hijau COVID-19.

“Salah satu diantaranya contohnya adalah kecamatan Bandar dan Kecamatan Donorojo. Lha ini harapan kita nanti akan kita wujudkan, dan mungkin masih dua minggu lagi karena masih disiapkan perangkatnya. Dan efek-efek mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Ujicobanya mulai dua minggu,”paparnya.

Pemkab, kata Indartato, akan melaksanakan kebijakan pra simulasi dansimulasi sektor Pendidikan ini, dengan terlebih dahulu melakukan kebijakan bottom up dengan stakeholder dibawahnya.

“Ini nanti bukan top down tapi bottom up, kita musyawarakan denan pak camat, dengan Danramil, dengan Polsek, dengan Kepala Puskesmas, dan dengan tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh-tokoh Pendidikan,”pungkasnya.

Sebagai informasi, sejak awal ditetapkan status tanggap darurat COVID-19 di Pacitan, Pemkab Pacitan melalui gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 telah memberlakukan kegiatan pembelajaran dari rumah sejak Selasa (17/3/2020) lalu.

Baca juga: Pacitan Lakukan Inovasi “Larumasi” Siasati Pembelajaran di Masa Pandemi

Dalam perjalanan PJJ tersebut, Pemkab kemudian juga melakukan sejumlah inovasi, salah satunya home visit guru ke rumah atau layanan guru ke rumah siswa (larumasi).

Namun seiring kajian yang dilakukan, ada kemungkinan Pemkab Pacitan segera memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka di tahap pra simulasi dan simulasi.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video Mayoritas Murid di Pacitan Inginkan Masuk Sekolah, Jenuh Belajar Daring?