Pacitanku.com, PACITAN – Beratnya ambang batas perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (parliamentary threshold), membuat sejumlah anggota DPRD Pacitan yang diberangkatkan dari parpol gurem, gundah.
Pasalnya, gerbong parpol yang mereka kendarai saat ini, diprediksi akan “lenyap” seiring wacana penambahan parliamentary threshold (PT) dari empat persen menjadi 7 persen di Pileg 2024 nanti.
Sontak saja, parpol yang saat Pileg 2019 lalu meraup suara nasional degan klasifikasi tinggi, mulai bersiap dan membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima migrasi sejumlah politikus, yang saat ini masih duduk di kursi parlemen lokal.
Salah satunya seperti Partai Gerindra. Menurut Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra, Kecamatan Arjosari, Sediono, diprediksi akan ada empat rekannya di parlemen yang berencana bermigrasi ke partai yang kelahirannya dibidani Prabowo Subianto tersebut.
“Saya prediksi akan banyak migrasi dari rekan DPRD ke Gerindra. Sebab parpol yang memberangkatkan mereka tak lolos PT. Sehingga untuk tetap berlanjut di pileg 2024 nanti, mereka harus berganti partai dan Gerindra yang kemungkinan akan menjadi salah satu parpol rujukan,” kata Sediono, Ahad (23/8/2020).
Meski begitu, lanjut politikus bertubuh subur ini, ada kemungkinan masih akan bertambah lagi. Sebab saat Pileg 2019 lalu, perolehan suara Gerindra nasional mencapai 17 persen lebih.
Sehingga tak salah kalau seandainya Gerindra akan menjadi parpol primadona yang akan dijadikan rujukan.
“Ya kita tunggu saatnya nanti. Yang jelas, Gerindra membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapapun yang hendak bergabung,” tuturnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan
