Pemkab Pacitan Sudah Gelontorkan Rp 4,2 M APBD untuk Penyaluran Bansos Pangan Terdampak Corona

oleh -0 Dilihat
Indartato saat menyalurkan sembako di kawasan Pantai Klayar, Selasa (19/5/2020). (Foto: Putro Primanto/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan telah menggelontorkan total Rp 4,2 miliar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penyaluran bantuan sosial pangan untuk warga terdampak coronavirus disease 2019 (COVID-19) secara ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pacitan Indartato saat menyampaikan paparan dalam webinar yang bertema Collaborative Governance dan Kepemimpinan COVID-19 di Jatim, Klaster Riset Collaborative Governance and Dynamic Public Services (CGDPS) Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia, Sabtu (22/8/2020).

“Jumlah total adalah 15.857 orang dengan total nilai bantuan RP 4,2 miliar dan 21,9 ton beras cadangan pangan pemerintah,”kata Indartato.

Dari jumlah total tersebut, Indartato mengatakan rinciannya adalah pedagang dan pekerja pasar desa sejumlah 4.555 orang, pekerja seni sebanyak 441 orang.

Kemudian UMKM 749 orang, pekerja transportasi 632 orang, pekerja pariwisata 1.936 orang, pedagang kaki lima dan pekerja industri 1.054 orang. Berikutnya  nelayan dan sektor perikanan 4.146 orang, klaster COVID 125 orang.

Berikutnya untuk sektor pedagang, pekerja serabutan dari bansos CPP sebanyak 2.219 orang.

Lebih lanjut, Indartato juga mengatakan untuk penanganan dampak ekonomi akibat corona di Pacitan, pihaknya melakukan sejumlah hal, diantaranya penyediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok, monitoring ketersediaan stok pangan, operasi pasar bersama bulog dan penyediaan cadangan beras.

“Juga dilakukan pemberian insentif pajak dan pinjaman, yaitu dengan Pengurangan atau penundaan pembayaran pajak daerah, pengurangan angsuran kredit mikro selama dua bulan, koordinasi dgn perbankan terhadap perpanjangan waktu pembayaran bunga cicilan,”jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemberian stimulus dengan pemanfaatan dana bergulir untuk UMKM.

“Selain itu juga ada kegiatan padat karya, bantuan permodalan usaha BAZNAS, dan bantuan pedagang dan pekerja terdampak ekonomi,”pungkasnya.

Editor: Dwi Purnawan

Video Pengelola Wisata Pantai Klayar Dapat Sembako dari Bupati