Pasien Konfirmasi Positif Corona di Pacitan Tambah 5, Mayoritas Belum Diketahui Klasternya

oleh -0 Dilihat
Jubir tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto saat konferensi pers, Kamis (9/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan kembali mengumumkan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Pacitan pada Ahad (23/8/2020).

“Gugus tugas mohon maaf yang sebesar-besar nya belum bisa mengendalikan pertmbahan COVID-19, terbukti pada hari kemarin pada sabtu sore terjadi penambahan kasus konfirmasi sebanyak lima orang, dan kelihatannya kasus ini masih ada beberapa yang belum diketahui asal muasal terjadi penularan atau penyebaran,”kata juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, dalam keterangan pers virtualnya, Ahad sore.

Dengan adanya penambahan lima pasien positif COVID-19 itu, total pasien terkonfirmasi sejak kasus pertama di Pacitan berjumlah 79, dimana 60 pasien diantaranya dinyatakan sembuh, 17 dirawat dan dua meninggal dunia.

Rachmad kemudian merinci lima pasien positif baru tersebut, yang pertama adalah perempuan umur 52, berasal dari kecamatan Ngadirojo.

“Yang bersangkutan adalah ibu dari pasien COVID-19confirm yang sudah dirawat di wisma atlet. Sehingga ini merupakan satu keluarga yang dinyatakan positif,”kata dia.

Yang kedua, kata Rachmad, adalah perempuan lagi berusia agak lanjut, yakni 77 tahun dan berasal dari Desa Sukorejo. Namun asal penularannya masih belum diketahui.

“Masih dilakukan tracing, tapi yang jelas yang bersangkutan ada comorbid sehingga dilakukan swab dan positif hasilnya,”ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pacitan ini.

Selanjutnya, kata Rachmad, yang ketiga laki-laki berasal dari kecamatan Arjosari dan yang bersangkutan ada riwayat menduduki pejabat di desa. Namun klasternya masih belum diketahui.

“Namun yang jelas yang bersangkutan ditengarai ada riwayat kontak dengan beberapa orang yang ada di desa salah satu kecamatan yang ada di Arjosari. Yang kempat perempuan berusia 21 tahun berasal dari Desa Ponggok Kecamatan Pacitan, inipun juga begitu, masih belum diketahui asal jenis penularannya.

Untuk pasien positif ke-5, kata Rachmad, berusia 58 tahun dari kecamatan Kebonagung.

“Sehingga melihat peta sebaran seperti ini dari 5 yang belum diketahui asalnya adalah 4, yang satu sudah diketahui karena memang ketularan satu keluarga  dari pasien yang sudah dirawat di wisma atlet,”jelasnya.

Dengan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19, jumlah kasus akumulasi jumlah kasus konfirmasi dari 74 menjadi 79, dari 79 ini ada 60 pasien yang dinyatakan sembuh.

“sehingga angka kesembuhan turun dari 79 persen menjadi 75,9 persen. Dan ini menjadi satu perhatian bagi masyarakat Pacitan karena dengan adanya klaster yang belum diketahui asalnya ini menjadi perhatian bagi semuanya,”ujarnya.

Rachmad juga memastikan GTPP COVID-19 Pacitan melakukan tracing, siapa-sapa saja yang ada riwayat kontak dengan pasen confirm 5 orang tersebut. “sehingga kalau tidak senin ya selasa uji swabnya,”tukasnya.

Dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 itu, Rachmad kembali mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

“Karena memang hanya itu satu-satunya sampai dengan saat ini cara yang efektif atau ampuh untuk mencegah penularan COVID-19. Tanpa kita menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin tentunya angka persebaran atau penambahan pasen konfirmas postif kan bertambah,”kata Rachmad.

Menurut dia, jumlah orang terpapar COVID-19 masih cukup tinggi. Bahkan di Pacitan pada bulan Agustus ini sudah 23 orang yang terpapar COVID-19.

“Sehingga kita harus waspada, karena kita hidup berdampingan corona, mau tidak mau kita menjalankan adaptasi kebiasaan baru, harus displin menjalankan protokol kesehatan,”pungkasnya.

Editor: Dwi Purnawan

Video Pesan Jubir GTPP: Laksanakan 3M Cegah Virus

No More Posts Available.

No more pages to load.