Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan tengah bersiap siaga menghadapi bencana kekeringan di Pacitan, meski saat ini juga tengah terjadi bencana non alam coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Ratusan titik lokasi yang tersebar di 12 kecamatan, menjadi perhatian serius BPBD Pacitan untuk mengatasi dampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo mengatakan, sedikitnya ada 107 lokasi yang tersebar di 12 kecamatan masuk dalam pantauannya. Sebab di lokasi tersebut jamak terjadi kekeringan saat musim kemarau panjang berlangsung.
“Dari 107 lokasi tersebut, ada 68 lokasi yang menjadi atensi serius BPBD,” ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)Menurut Didik, dari 68 lokasi yang terbilang rawan tersebut, diantaranya tersebar di wilayah Kecamatan Donorojo, Kebonagung, Sudimoro dan Tulakan.
“Guna penanganan dampak kekeringan itu, kita sudah mengalokasikan sebanyak 1.000 tangki air bersih. Yang 500 tangki kita alokasikan di APBD induk dan 500 tangki di APBD Perubahan,” bebernya.
Diakui Didik, saat ini pendistribusian air bersih masih dilaksanakan secara sporadis. Mengingat kesadaran masyarakat Pacitan untuk penyediaan tampungan air sudah sangat tinggi.
“Jadi kita lakukan distribusi sesuai kebutuhan masyarakat,”sambungnya.
Sementara untuk distribusi secara periodik dan masif akan dilaksanakan setelah bulan Agustus nanti, ketika hujan belum segera turun.
“Kita tetap konsentrasi dengan bantuan air. Mengingat, air merupakan hajat pokok yang harus didahulukan” tukasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan
