Pacitanku.com, PACITAN – Ketua ormas Projo (Pro Jokowi) Kabupaten Pacitan, John Vera Tampubolon, sambut hangat pernyataan Ketua DPC PDIP Pacitan, Eko Setyoranu, yang menginginkan adanya perubahan warna ditubuh pemerintahan, di Pacitan.
Lima belas tahun, bukanlah waktu yang pendek dan singkat dari sebuah rezim untuk bercokol. John mengatakan, ibarat sebuah sinetron, masyarakat Pacitan masih terbuai dengan permainan dan skenario sutradara. Padahal semua itu, ibarat sandiwara politik yang dipoles dengan pujian dan kebanggaan. Hingga akhirnya, budaya paternalistik dan primordialis, seakan masih dipertahankan sebagai platform politik.
Masyarakat harus sadar, bahwa Pacitan itu bagian dari NKRI. Jangan sampai predikat sebagai daerah termiskin ke sepuluh di tanah air ini, akan terus menerus bertahan, hanya karena masyarakatnya terkesan belum bisa menerima dinamika politik yang tengah dan akan berlangsung saat ini dan hari esok.
Menurut John, revolusi mental harus digalakkan. Begitupun reformasi birokrasi harus segera dilaksanakan. Agar mereka tidak ikut larut dalam paradigma lama.
Apalagi mereka sebagai pelayan publik, yang harus ikut mewarnai. Jangan sampai terkooptasi oleh sebuah kepentingan dinasti yang sebenarnya, harus bisa mereka hindari.
“Nasib anak cucu harus kita pikirkan sejak dini. Tentu sudah saatnya, Pacitan kembali nyambung dengan pusat. Pembangunan akan semakin masif, kalau pemimpin di daerah ada koneksitasnya dengan pemerintah diatasnya,” kata John Vera, memberi dukungan atas pernyataan Ketua DPC PDIP Pacitan, Sabtu (1/8/2020).
Diakui John, untuk mewujudkan harapan itu memang tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Tanpa dibarengi kerja keras dan kesadaran masyarakat, harapan tersebut tak bisa kesampaian.
Untuk itu, sebagai mata dan telinga Presiden Jokowi di daerah, Projo juga akan getol memperjuangkan aspirasi yang disampaikan Ketua DPC PDIP Pacitan tersebut. Semua semata-mata, demi kemajuan daerah.
“Kami akan berupaya, Jokowi dengan segenap komponen yang ada bisa hadir di Pilbup Pacitan. Harus benar-benar strong di Pacitan. Sudah saatnya, rezim yang telah usang itu bisa diganti demi kemajuan Pacitan,” jelasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan
