Pedagang Sebut Gas Elpiji 3 Kg di Pacitan Langka, ini Penyebabnya

oleh -0 Dilihat
Eko setaiawan pengecer gas Elpiji. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN –  Gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg) semakin langka di Pacitan. Bahkan sampai hari ini, masyarakat yang berhak membeli gas melon tersebut, masih kesulitan mendapatkan.

Apalagi para pelaku usaha kuliner, seperti halnya para pedagang kaki lima (PKL) maupun para pemilik warung-warung makan.

Menurut Eko Setyawan, salah seorang pedagang gas elpiji di Pacitan, sudah beberapa pekan ini pihak distributor (SPBE) merubah jadwal pengiriman ke pangkalan-pangkalan elpiji.

Semula dalam sepekan, mereka mengirim tiga kali. Yakni Senin sebanyak 60 tabung, Rabu sebanyak 60 tabung dan Jumat sebanyak 60 tabung.

“Sudah beberapa pekan ini, pihak SPBE merubah jadwal pengiriman. Yang semula tiga kali dalam sepekan, sekarang ini hanya dua kali sepekan. Yakni, Senin dan Jumat,” kata Eko, memberikan penjelasan atas terjadinya kelangkaan gas melon dalam beberapa pekan ini, Ahad (26/7/2020).

“Sedangkan mulai Senin sampai Jumat, banyak konsumen yang sudah kehabisan gas. Sehingga itu yang menyebabkan terjadinya kelangkaan,” sambungnya.

Eko mengungkapkan, sejatinya secara kuantitatif tidak ada pengurangan pendistribusian gas melon dari distributor ke pangkalan dan pengecer. Malah dalam satu hari pengiriman, jumlahnya ditambah.

Hari Senin yang semula 60, karena Rabu tidak ada pengiriman, jumlahnya ditambah menjadi 90 tabung. Begitupun dengan Jumat juga 90 tabung.

“Jadi nggak ada pengurangan. Malah ada penambahan. Akan tetapi, interval waktu dari Senin ke Jumat ini memang terjadi kekosongan. Sehingga seolah-olah gas menjadi langka,” tutur Eko.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan