Pacitanku.com, PACITAN – Juru bicara tim komunikasi publik gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto menyampaikan dua pasien positif COVID-19 di Pacitan dari klaster Temboro dinyatakan sembuh.
“Hari ini juga ada tambahan yang sembuh dari klaster Temboro, dimana dua orang yang sembuh ini satu berasal dari Kebonagung dan satunya lagi berasal dari Ngadirojo,”kata Rachmad dalam siaran pers virtual pada Kamis (23/7/2020) di Pacitan.
Dengan adanya penambahan tersebut, kata Rachmad, jumlah kesembuhan pasien positif COVID-19 di Pacitan meningkat, dari 28 pada Rabu kemarin menjadi 30 pada Kamis hari ini.
“Semoga kedepan yang COVID-19 confirm bisa dikendalikan dan yang sembuh semakin cepat semakin bertambah sehingga mohon doa restu teman-teman kita yang saat ini berada di wisma atlet maupun di RS bisa semakin cepat untuk sembuh,”ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.
Baca juga: Bertambah Lagi, Nenek dan Cucu di Pacitan Terpapar Corona
Secara khusus, Rachmad juga mengharapkan masyarakat selalu waspada dengan COVID-19 di Pacitan.
“Kami berharap selalu waspada, jangan lengah dan jangan takut bahwa sanya mulai saat ini kita berdampingan dengan virus corona, untuk menangkal mau tidak mau kita harus disiplin menjalankan protokol kesehatan,”tandasnya.
GTPP, kata Rachmad, berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan minimal menjalankan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dalam berinteraksi social dan juga mencuci tangan pakai sabun.
“Kata kuncinya adalah disiplin menjalankan 3 M tersebut, dengan kita menjalankan 3 M disiplin, maka Insyaallah itu merupakan vaksin dalam mengurangi penularan serta mengeliminir penyebaran dari kasus COVID-19 di kabupaten Pacitan, kami sangat mengahrapkan partiipasi dan dedikasi dari masyarakat untuk emnajalnkan disiplin dan protokol kesehatan.
Data hingga Kamis sore, di Pacitan, ada penambahan dua pasien positif COVID-19 sehingga total menjadi 53 pasien, 21 masih dirawat, 30 diantaranya sembuh dan dua diantaranya meninggal dunia.
Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan
