Bertambah Lagi, Nenek dan Cucu di Pacitan Terpapar Corona

oleh -0 Dilihat
Jubir gugus tugas COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Kasus pertambahan pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Pacitan masih sulit dikendalikan.

Baru kemarin menyampaikan satu penambahan pasien positif COVID-19, pada Kamis (23/7/2020) hari ini gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Pemkab Pacitan, kembali mengumumkan, adanya penambahan tiga pasien positif COVID-19.

Juru bicara tim komunikasi publik gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, Kamis (23/7/2020) mengatakan dua diantara tiga pasien positif COVID-19 tersebut memiliki hubungan keluarga, yakni cucu dan nenek, berusia balita dan satunya lagi berusia lanjut.

“Keduanya masih ada hubungan keluarga, cucu dengan nenek,” kata

Menurut Rachmad, sebaran COVID-19 tersebut berasal dari klaster yang sama, yakni salah satu perusahaan plat merah di Kecamatan Sudimoro.

“Awalnya ibu dari bayi tersebut yang terpapar virus SARS-CoV-2. Kemudian menular ke bapaknya. Lantaran pasutri itu masih punya bayi dan menyusui, virus menyebar lewat air susu ibu (ASI). Tak hanya itu, nenek dari bayi tersebut akhirnya juga tertular, lantaran sering momong cucunya,”kata Rachmad, Kamis (23/7/2020).

Untuk kasus ini, GTPP memang harus melakukan persiapan khusus. Mengingat satu pasien masih berusia lima bulan. Disisi lain nenek berusia sekitar 60 tahun dari bayi tersebut juga berusia lanjut dan ada riwayat comorbid atau penyakit penyerta.

“Mereka masih satu keluarga, kemungkinan GTPP mengambil sikap, mereka akan dikarantina dalam satu kamar, yakni bekas ruang perawatan pasien positif COVID-19 yang pertama dari klaster asrama haji Sukolilo Surabaya,” jelasnya.

Sementara, penambahan satu pasien positif COVID-19 lainnya berasal dari Kecamatan Ngadirojo. Rachmad menuturkan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan.

“Beliau merupakan imported case dari Surabaya, alamat dari Ngadirojo, berjenis kelamin perempuan, secara tidak sengaja yang datang dari Surabaya ikut terapid oleh petugas Puskesmas ternyata reaktif ada lima yang reaktif, dan diswab ada satu yang positif yaitu dari Desa Wonodadi Kulon, Ngadirojo,”jelas Rachmad.

Selain ada penambahan tiga pasien positif COVID-19, GTPP juga mengabarkan adanya penambahan dua pasien positif COVID-19 yang sembuh.

Keduanya merupakan santri Ponpes Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, asal Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Ngadirojo.

Dengan penambahan dua pasien positif COVID-19 tersebut, jumlah total pasien positif COVID-19 di Pacitan bertambah menjadi 53, 21 masih dirawat, 30 diantaranya sembuh dan dua diantaranya meninggal dunia.

“Kami imbau masyarakat lebih waspada lagi dalam menerapkan porotokoler kesehatan. Mengingat saat ini virus SARS-CoV-2 masih terus mengintai. Selalu pakai masker saat keluar dari rumah dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir,”pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.