Dinyatakan Sembuh, Santri Temboro Asal Ngadirojo ini Akhirnya Bisa Berkumpul dengan Keluarga

oleh -2 Dilihat
Reihan, santri Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro yang kembali pulang ke rumah, Selasa (14/7/2020). (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Satu pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) asal klaster Pondok Pesantren Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, yang oleh gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Pemkab Pacitan, dinyatakan sembuh, akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

Dia adalah Reihan, santri Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-COV-2.

Menurut Camat Ngadirojo, Monirul Ichwan, kedatangan Reihan dari lokasi isolasi di wisma atlet, ke tempat tinggalnya di Desa Ngadirojo, disambut Bupati Pacitan Indartato dan Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo.

Selain itu, Kades Ngadirojo, Aris bersama Danramil Ngadirojo Kapten Bambang Yulianto dan Kapolsek setempat, AKP Nursalim, juga hadir pada kesempatan tersebut.

Tak ketinggalan juga pelaksana tugas Kepala Satpol-PP Sugeng Widodo dan kepala UPT Puskesmas Ngadirojo, ikut hadir menyambut kepulangan Reihan, Selasa (14/7/2020).

Monirul mengatakan, GTPP memberikan bingkisan dan cindera mata bagi santri Temboro tersebut, sebagai penyemangat setelah sekian lama “terkurung” karena terpapar COVID-19.

“Bingkisan ini sebagai penyemangat. Agar setelah sembuh dari paparan COVID-19, Reihan bisa kembali beraktifitas dan kembali mengikuti pembelajaran sebagai seorang santri,” jelas camat jebolan sekolah kedinasan ini.

Ia berharap, kepulangan Reihan ketengah masyarakat, tidak menjadikan kecemasan. Sebab saat ini yang bersangkutan sudah benar-benar sembuh dari infeksi COVID-19.

“Kami harapkan masyarakat tidak resah, sebab pasien tersebut sudah sembuh. Jauhi penyakitnya, namun jangan jauhi orangnya,” pesan camat muda ini.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan