Dua Tenaga Medis di Pacitan Terpapar Corona, Indartato Minta Tracing Dilakukan Lebih Ketat

oleh -0 Dilihat
TAMBAH LAGI. Bupati Indartato saat menyampaikan rilis pers penambahan pasien positif COVID-19 Jumat (10/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Setelah di awal muncul klaster Sukolilo, klaster Temboro dan kini muncul klaster lokal Sudimoro, terbaru, dua tenaga medis di Pacitan terpapar coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pengumuman positifnya dua tenaga medis tersebut diumumkan terpisah, yakni pada Selasa (7/7/2020) dan Jumat (10/7/2020).

Kedua tenaga medis tersebut berdinas di kecamatan Pacitan dan berasal dari Kecamatan Pacitan. Namun demikian, gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 belum menyampaikan jalur tranmisi penularan dua petugas tersebut.

Atas hal itu, Komandan GTPP COVID-19 Pacitan Indartato meminta tim tracing melakukan tracing lebih ketat agar jalur transmisi penularan dua petugas kesehatan tersebut dapat segera diketahui.

“Saya mengharapkan teman-teman, tracingnya harus lebih ketat, artinya supaya diketahui dimana sebenarnya hubungan satu sama lain ini, supaya cepat tidak pecah telur, kalau pecah telur ini kita juga susah lagi, kalau rumah sakit sampai tutup kan, kan kasihan masyarakat situ. Oleh karena itu, inilah penekanan saya,”kata Indartato, Jumat (10/7/2020) malam.

Baca juga: Tambah 4, Total Pasien Positif Corona di Pacitan Sentuh Angka 39

Atas hal itu, pria yang juga Bupati Pacitan ini mengatakan pihaknya menggelar koordinasi dengan para camat, salah satunya juga membahas terkait antisipasi munculnya paparan corona dari klaster impor.

“Sehingga hari ini (Jumat malam, red) kami rapat dengan camat itu adalah untuk mewadahi itu utamanya yang membawa (kasus) impor, misalnya contoh hari ini (Jumat, red) ada orang Surabaya yang pulang ke Pacitan, ternyata disini terpapar juga. Sehingga (Jumat) malam ini kami mengumpulkan camat, tujuannya untuk mengantisipasi,”jelas Indartato.

Untuk diketahui, data yang diperoleh Pacitanku.com hingga Jumat (10/7/2020) malam WIB, gugus tugas sudah memantau sebanyak 25.072 berstatus orang sehat dengan risiko (ODR), 672 orang dalam pemantauan (ODP), 24 pasien dalam pengawasan (PDP), 749 orang tanpa gejala (OTG) dan 39 positif COVID-19.

Dari 39 pasien positif COVID-19 tersebut, 13 diantaranya sudah selesai pemantauan alias sudah sembuh, sementara 25 masih dalam perawatan dan 1 pasien meninggal dunia.

Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video Penjelasan Bupati Pacitan Tentang Batasan Kerumunan dalam Perbup

No More Posts Available.

No more pages to load.