Mimpi Multazam yang Dekati Kenyataan, Ubah Tanah Gunung Manukan Jadi Lahan Produktif

oleh -1 Dilihat
Multazam

Pacitanku.com, ARJOSARI—Mimpi Multazam, mantan Kepala Desa Tremas, Arjosari yang juga tokoh masyarakat di kawasan tersebut menjadikan tanah di Gunung Manukan menjadi lahan produktif semakin mendekati kenyataan. Pasalnya, kini di gunung yang terletak di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan tersebut sedang dibangun embung geomembran.

Baca juga: Ada Embung Gunung Manukan di Tremas, Diharapkan Jadi Solusi Atasi Kekeringan

Multazam menceritakan, keinginan tersebut berawal dari ketertarikannya pada beberapa daerah gersang yang produktif di Jawa Tengah. Keheranan Multazam memuncak ketika kawasan tandus terdapat tanaman seperti kelengkeng, durian, alpukat bahkan buah naga yang tumbuh subur.

Multazam kemudian mulai memikirkan, bagaimana caranya agar lahan 27 hektar di Gunung Manukan yang tidak produktif memiliki nasib yang sama, memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Pada akhirnya, sebuah gagasan untuk mencari peluang membangun embung dirintis sejak tahun 2013. Harapan yang besar mengantarnya sampai di Semarang, dipertemukan dengan Yayasan Obor Tani. Bermodal proposal yang dilampiri surat rekomendasi Bupati beliau bertekat untuk mencari peluang tersebut.

“Pernah dapat kabar baik tetapi gagal, tahun 2016 kegagalan tidak membuat semangat saya surut. Saya terus komunikasi, hingga mendapat kesempatan untuk  disurvei,”kata dia, Kamis (9/7/2020).

Namun bermodal tekad dan semangat, sepertinya pada tahun 2020 impian Multazam segera terwujud. Yakni sebuah embung yang mampu menjadi lahan produktif yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Ronny Wahyono Berharap Embung Gunung Manukan Tremas Menjadi Agrowisata Andalan Pacitan

Pembangunan embung gunung Manukan ini merupakan jenis embung geomembran, yang merupakan kerjasama yayasan Obor Tani dan juga merupakan sumbangan CSR Coca-cola Foundation. Pada tahun ini, CSR Coca-cola Foundation telah menyumbang dua embung, yaitu di Kabupaten Pacitan dan Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pertimbangan pembangunan embung tersebut adalah Kawasan karst Geopark, yang kalau tidak dilakukan penghijauan, secara alami akan  tergerus erosi. Tanah Karst di kawasan Geopark itu perlu dihidupkan dengan tanaman yang produktif.  Dalam satu bentangan Gunung Sewu yang memanjang mulai Pacitan Jawa Timur, Wonogiri Jawa Tengah, sampai Wonosari Gunung Kidul.

Baca juga: Pegiat Pertanian: Embung Gunung Manukan Diharapkan Mampu Suplai Air untuk Warga

Letak pembangunan embung geomembran ini melintasi kompleks pondok pesantren Tremas. Selanjutnya melintasi hamparan sawah dan dengan lokasi diatas bukit Gunung Manukan, dari ketinggian ini bisa melihat langsung keindahan alam sekitar dan juga hutan yang masih alami.

Pembangunan Embung Gunung Manukan di Desa Tremas ini, adalah suatu konsep model sentra pemberdayaan tani, untuk memberdayakan lahan kering. Tanah-tanah yang kering gersang dengan Geomembran untuk menampung air di musim hujan, kemudian dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di musim kemarau.

Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Editor: Dwi Purnawan