Pacitanku.com, PACITAN – Persebaran corona virus disease 2019 (COVID – 19) di wilayah Kabupaten Pacitan masih cukup memprihatinkan.
Sehingga, dengan masih adanya penyebaran virus di tengah masyarakat, jajaran Polres Pacitan tidak henti-hentinya melakukan kegiatan kampanye dan edukasi tentang keharusan memakai masker.
Karena masker adalah salah satu cara yang paling efektif guna menangkal tertularnya virus ke tubuh manusia.
“Kami akan selalu berikan edukasi dan Himbau masyarakat untuk selalu pakai masker. Jika saat inj kita dengar tentang New normal. Itu bukan berarti semua bebas sperti sediakala. Tapi semua tetap harus perhatikan protokol kesehatan,”jelas Kasat Binmas Polres Pacitan Iptu Susilo, Senin (5/7/2020) di Pacitan.
Bahaya munculnya gelombang kedua (second wave) pada kondisi new normal saat ini perlu diwaspadai. Karena euforia masyarakat pasca pembatasan aktifitas seakan mulai masif.
“Boleh untuk melakukan aktifitas kembali. Tapi mohon untuk tetap pakai masker. Rajin Cuci tangan dan sebisa mungkin jaga jarak. Siapa yang bisa jaga diri kalau bukan kita sendiri,” terang Susilo pada pewarta.
Edukasi dan kampanye protokol kesehatan, semakin giat dilakukan jajaran gabungan polres Pacitan, TNI, satpol PP, BPBD Pacitan dan relawan, utamanya di tempat tempat umum seperti pasar, sentra kuliner, pusat perbelanjaan modern dan terminal.
“Kita tidak boleh lengah, justru dampak dari new normal ini yang wajib diwaspadai. Memakai masker harus dilakukan. Hukumnya wajib,”tandasnya.
Iptu Susilo mengatakan pihaknya tidak segan untuk menindak masyarakat yang enggan menggunakan masker.
“Kami jajaran Polres akan tidak segan-segan menindak masyarakat yang tidak mau memakai masker. Karena penyebaran utama virus adalah melalui kontak pernafasan langsung,”pungka Kasat Binmas ditengah edukasi protokol kesehatan.
Untuk diketahui, sampai dengan saat ini, terhitung sudah ada total sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19) di Pacitan, 11 diantaranya confirm, dengan 11 orang sembuh, 17 dirawat dan 1 diantaranya meninggal dunia.
Jika dihitung dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah meninggal dunia di pacitan 8 orang, terdiri dari 6 orang meninggal dunia berstatus PDP, 1 orang meninggal dunia berstatus ODP dan 1 orang meninggal dunia berstatus positif COVID-19.
Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan
