Pacitan Masuk Zona Orange, Masyarakat Jangan Lengah

oleh -0 Dilihat
KONPERS. Jubir penanganan COVID-19 Pacitan saat menyampaikan konpers pasien corona, Sabtu (6/6/2020). (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN– Enam hari lagi, seluruh kawasan wisata di Kabupaten Pacitan, akan kembali beroperasi. Begitupun tempat hiburan, dan perhotelan, juga kembali diperbolehkan beroperasi.

Untuk itu, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, mengajak keseluruh masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sebab tidak dinafikan, setelah kawasan wisata dibuka, transmisi sebaran COVID-19 lintas daerah, tidak menutup kemungkinan akan bisa terjadi.

“Beroperasinya kawasan wisata, tentu akan banyak wisatawan lokal, domestik dan mancanegara yang datang ke Pacitan. Belum lagi perhotelan juga banyak tamu. Disinilah potensi sebaran COVID-19 lintas daerah, bisa terjadi. Karena itu, kami tekankan agar masyarakat lebih disiplin lagi dalam menerapkan porotokoler kesehatan,” ujarnya, Jumat (12/6/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini mengatakan, selama ini Pacitan masuk kawasan atau zona orange sebaran COVID-19. Sebab sampai detik ini, jumlah penderita COVID-19 masih terus ada penambahan.

Sekalipun tidak diberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun bukan berarti Pacitan itu aman dari sebaran COVID-19. Terbukti dari beberapa pekan terakhir ini, pasien positif COVID-19 terus bertambah.

Termasuk yang pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam resiko (ODR), orang dalam pantauan (ODP) serta orang tanpa gejala (OTG), juga terus ada. Bahkan dimungkinkan, pasien positif covid-19 juga masih akan bertambah.

“Karena itu yang saya tekankan, agar masyarakat tidak lengah. Kedepankan protokol kesehatan, selalu pakai masker, jaga jarak fisik, sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan lebih kedepankan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ingat, hanya dengan cara itu, sebaran COVID-19 akan bisa diminimalisir,”pesannya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.