Tim Gabungan TNI/Polri Lakukan Evakuasi Temuan Tengkorak Manusia di Arjosari

oleh -0 Dilihat
Tim gabungan TNI/Polri melakukan evakuasi tengkorak manusia. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Tim gabungan dari TNI/Polri, melakukan evaluasi terhadap tulang belulang manusia di kawasan hutan rakyat, Dusun Krajan, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.

Menurut Pelaksana Harian (Plh) Danramil Arjosari, yang ikut dalam kegiatan evakuasi, Pelda Susanto, kuat diduga tulang belulang dan tengkorak manusia tersebut, merupakan korban hilang tiga tahun silam atas nama Gimun (75), warga RT 01/RW 06, Dusun Ganang, Desa Gunungsari.

“Evakuasi dilaksanakan dari pagi hingga menjelang siang. Selain Polri juga dibantu jajaran TNI dan masyarakat setempat,”ujarnya, Rabu (3/6/2020).

Menurut prajurit TNI AD tersebut, kasus penemuan tengkorak manusia itu terkuak ketika Agus, salah seorang warga Desa Gunungsari, tengah mencari kayu bakar di hutan, pada Selasa (2/6) kemarin.

Saat lagi asyik memungut ranting pepohonan kering, Agus terhenyak dan kaget bukan kepalang mendapati tulang belulang yang berserakan di kawasan hutan.

 “Saudara Agus langsung melaporkan penemuan tengkorak manusia itu kepada Perangkat Desa Gunungsari, Babinsa, Babinkhamtibmas. Selanjutnya mereka berkordinasi dengan pihak keluarga yang telah kehilangan keluarganya kurang lebih 3 (tiga) tahun lalu,” ceritanya.

Begitu mendapat laporan temuan tulang belulang manusia, sehari kemudian, Rabu (3/6), Perangkat Desa Gunungsari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dibantu warga setempat berjalan kaki menuju lokasi penemuan tengkorak manusia untuk melaksanakan evakuasi.

“Setelah beberapa waktu melakukan evakuasi, tengkorak dan tulang belulang korban dibawa ke Balai Desa Gunungsari dan dilaksanakan pemeriksaan serta pengecekan oleh bidan desa,”ujarnya.

Selanjutnya, tengkorak dan tulang belulang di serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Pemakaman di Watu Tumpang Dusun Ganang Desa Gunungsari Kecamatan Arjosari,” tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, wartawan belum bisa mencari keterangan sebab musabab meninggalnya orang tersebut. Apakah karena kecelakaan atau sebab musabab lain, sejauh ini masih memunculkan teka-teki besar.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan