Laka Laut Berujung Maut Kembali Terjadi, BPBD Pacitan Minta Masyarakat Lebih Waspada

oleh -1 Dilihat
EVAKUASI. Korban laka laut dievakuasi oleh mobil milik polisi setempat. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap gelombang besar yang masih mungkin terjadi di perairan Pacitan.

Hal itu menyusul kejadian kecelakaan laut berujung maut yang terjadi pada Sabtu (30/5/2020) di perairan Kecamatan Ngadirojo.

“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk lebih selalu waspada dan berhati-hati lagi, dikarenakan kondisi pantai yang tidak bersahabat, “kata Kepala Sie Logistik dan Kedaruratan BPBD Pacitan Aswin Rikha Wijaya saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Sabtu (30/5/2020) malam.

Aswin membenarkan peristiwa yang terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB tersebut.

“Ada 6 warga yang memancing di pantai, tetiba ombak besar 2 orang terseret ke laut dan 4 selamat, dua orang tersbut 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki, yang satu sampai saat ini belum ditemukan,”tandasnya.

Baca juga: Tersapu Gelombang Saat Memancing, Seorang Warga Meninggal Dunia, 1 Lainnya Belum Ditemukan

Satu korban meninggal dunia atas nama Mintir sudah dibawah ke rumah duka. Sementara, BPBD Pacitan telah melakukan sejumlah langkah guna mencari keberadaan satu korban yang belum ditemukan atas nama Suwono.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas)  dan pihak terkait guna menindaklanjuti pencarian korban,”jelas Aswin.

Atas peristiwa tersebut, Aswin juga terus mengimbau agar masyarakat waspada gelombang pasang di perairan Pacitan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan lebih waspada terhadap COVID-19.

“Dan mengurangi kegiatan di luar rumah dikarenakan COVID-19 masih belum berakhir, dan jika ad kegiatan yang sangat penting baru keluar rumah menggunakan masker,”pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan di Pacitanku.com, untuk nama korban yang meninggal dunia adalah Mintir (38). Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah saudara Suwono (40). Keduanya adalah warga Dusun Nglaran, Desa Pagerlor, Kecamatan Sudimoro.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan

Penjelasan Kalak BPBD Pacitan Terkait Peristiwa Warga Tersapu Gelombang