Kadisdik Pacitan: Tahun Ajaran 2019-2020 Bersifat Fakultatif, KBM Sudah Selesai

oleh -0 Dilihat
Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Daryono. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN –  Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, sudah mulai ancang-ancang untuk melaksanakan beragama skenario pendidikan ditengah masa pandemi covid-19, yang akan ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pendidikan Tinggi (Dikti).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Daryono, mengatakan, saat ini pihaknya hanya bisa menunggu keputusan yang akan disampaikan pemeirntah dalam melaksanakan kurikulum baru ditengah pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).

“Saat ini Kementrian Pendidikan, para ahli dari Unicef, tengah menggodok pemodelan yang akan dijadikan kurikulum pembelajaran ditengah wabah coronavirus,” ujarnya, Rabu (27/5/2020).

Menurut Daryono, sekalipun sampai 2 Juni nanti, pemerintah masih harus memperpanjang masa belajar di rumah, dinilainya sangat efektif. Mengingat kurun waktu 2 Juni sampai 20 Juni, merupakan kondisi fakultatif atau tidak wajib.

“Masa kegiatan belajar mengajar (KBM) antara tanggal 2 Juni sampai 20 Juni, sudah selesai. Artinya tahun ajaran 2019-2020 sudah berakhir pada tanggal tersebut. Sehingga, bapak dan ibu guru tinggal mempersiapkan administrasi siswa, mulai penulisan rapor, ujian kenaikan kelas maupun kelulusan,” tutur mantan Inspektur Pembantu Inspektorat Kabupaten Pacitan ini.

Sementara untuk libur semester, lanjut Daryono, akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Juni sampai 11 Juli. Dengan begitu, para siswa didik akan masuk sekolah pada tahun ajaran baru mulai tanggal 13 Juli.

“Sekali lagi dapat kita simpulkan kalender pendidikan 2 Juni sampai 20 Juni bersifat fakultatif. Para guru hanya mempersiapkan kenaikan kelas dan kelulusan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Daryono mengungkapkan, untuk metodologi pembelajaran, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat melalui Kemendikbud Dikti.

“Apakah nanti dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau tatap muka klasikal, kita akan ikuti proses dan pendekatannya. Yang pasti Dinas Pendidikan Pacitan, siap dengan skenario apapun. Jarak jauh atau metode klasikal, akan disiapkan dalam kurikulum baru pendidikan ditengah pandemi covid-19,” pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan