Pacitanku.com, PACITAN — Juru bicara satuan gugus tugas (satgas) percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, kembali mewanti-wanti masyarakat agar selalu patuh dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang hingga kini belum selesai.
Bahkan belakangan, serangan virus SARS-CoV-2 tersebut, kian menjadi. Hal itu terlihat dari terus bertambahnya pasien positif COVID-19. Baik di berbagai daerah ataupun di Pacitan sendiri yang saat ini sudah mencapai tujuh pasien terpapar virus yang diklaim berasal dari daratan China tersebut.
“Yang paling mendasar, bagaimana masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Utamanya selalu memakai masker saat keluar rumah. Dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir, sebelum makan atau sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata,” jelasnya, Sabtu (9/5).
Khususnya di Pacitan sendiri, lanjut Rachmad, saat ini masih ada daftar tunggu pasien yang telah menjalani uji swab. Sementara hasilnya, masih membuat “dag-dig-dug” masyarakat dan gugus tugas.
Tiga klaster tersebut berasal dari klaster Temboro, klaster Jakarta dan klaster baru PLTU Jatim I, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro.
“Pasien yang masih menunggu hasil swab tersebut, berasal Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Ngadirojo. Saat ini hasil swab masih menunggu dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan,”bebernya.
Dari beberapa pasien tersebut memang salah satu diantaranya sudah pernah mengikuti uji swab di Jakarta, dan hasilnya non reaktif COVID-19.
“Saat ini gugus tugas melakukan uji swab lanjutan. Selain itu, pasien tersebut juga menderita komplikasi kencing manis atau diabetes melitus,”sebut mantan Kepala Dinas Kesehatan Pacitan ini.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan
