Masih Banyak ASN di Pacitan yang Pulang ke Daerah Asal, ini Imbauan Plt Kadinkes

oleh -0 Dilihat
PNS di Pacitan saat upacara (Foto: Humas Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Sekalipun pemerintah sudah gembar-gembor untuk tetap tinggal di rumah sebagai antisipasi penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19),  namun di Pacitan, masih banyak para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN, yang setiap seminggu sekali pulang ke daerah asalnya, atau jamak disebut dengan istilah “tutor (Sabtu setor)”. Sebab kalau nggak tutor, mereka takut dimarahi istri atau suami.

Padahal, kampung halaman mereka mayoritas masuk sebagai kawasan outbreak sebaran COVID-19. Namun demikian, karena tradisi tutor tersebut, mereka bergeming dan tetap ngacir pulang. Apalagi sudah selama sepekan bertugas sebagai abdi negara, mereka “berpuasa” tanpa ada istri atau suami.

Menyikapi persoalan tersebut, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trihariadi Hendra Purwaka meminta, para ASN yang bukan asli Pacitan, agar selalu mengendepankan protokol kesehatan saat berlalu-lalang pulang kampung.

“Ketika pulang kampung, harus memakai masker. Nggak usah mondag-mandeg, atau mompar-mampir, tetapi langsung saja pulang. Begitupun ketika hendak kembali ke daerah betugas, ya langsung saja nggak usah mampir-mampir,” kata dokter yang akrab disapa Hendra ini, Senin (4/5/2020).

Selain itu, sesudah sampai di kota tujuan, para ASN yang sering “tutor (Sabtu setor)” tersebut, agar melakukan karantina mandiri. Begitupun dengan keluarga mereka dirumah, diharapkan juga jangan kemana-mana.

“Tetap ikuti imbauan pemerintah, selalu pakai masker, sesering mungkin cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan jaga jarak fisik (physical distancing) serta hindari berkerumun (social distancing). Apalagi jangan sampai jalan-jalan ke mall saat seperti sekarang ini,” tutur Hendra.

Namun begitu, Hendra meminta lebih baiknya mereka mengurangi intensitasnya untuk tradisi tutor tersebut. Lebih baik menunda kepulangan demi menjaga semuanya. Baik keluarga dirumah ataupun teman sejawat di kantor.

“Berikan pemahaman sama keluarga, kalau pandemi global coronavirus ini masih berlangsung,” pesannya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan