Enam Warga Bandar yang Sempat Dicekal di Malaysia Akhirnya Sudah Bisa Pulang Kampung

oleh -1 Dilihat
Posko COVID-19 di perbatasan Pacitan-Wonogiri di Desa Jeruk, Bandar. (Foto: Putro Primanto)

Pacitanku.com, PACITAN– Enam warga Kecamatan Bandar, yang semula dicegah dan tangkal (cekal) oleh petugas Kementrian Kesehatan, Pemerintah Malaysia, gegara terindikasi coronavirus disease (2019), akhirnya sudah bisa di pulangkan menuju kampung halaman di Kabupaten Pacitan.

Camat Bandar, Suwoto membenarkan bila enam warganya sudah kembali dari Malaysia dalam beberapa hari lalu.

“Tepatnya saya tidak ingat, namun yang pasti enam warga kami yang semula tertahan di Malaysia, akhirnya sudah bisa pulang ke tanah air,”katanya, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (2/5/2020).

Menurut camat yang juga seorang atlet Judo ini, enam warga Bandar yang pulang merantau dari Malaysia itu, tidak kesemuanya mudik ke Bandar. Hanya dua orang yang saat ini sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Desa Tumpuk.

“Sedangkan empat lainnya, pulang ke Ponorogo. Sebab mereka beristrikan orang Ponorogo,” jelas mantan Inspektur Pembantu Inspektorat Kabupaten Pacitan ini.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Suwoto juga menyampaikan perkembangan penjagaan di check point pos COVID-19 perbatasan, di Desa Jeruk.

Ia menegaskan, semenjak adanya penambahan kasus pasien COVID-19 di Pacitan, screening kepada pendatang semakin diperketat. Utamanya mereka yang datang dari wilayah episenter sebaran virus SARS-CoV-2.

Selain mengawasi indentitas dan asal muasal pendatang, tim gugus tugas juga memeriksa suhu tubuh. Bagi yang melebihi standar ambang batas, akan di karantina di ruang observasi.

“Pernah ada kejadian, satu rombongan asal Kabupaten Tulungagung, tujuan Nawangan, satu orang harus kami observasi. Sebab kondisi suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius. Setelah beberapa jam berangsur pulih, akhirnya orang tersebut dijemput keluarganya untuk pulang ke Tulungagung,” tandasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan