Bupati Indartato Belum Tentukan Sikap Soal Wisma Atlet Sebagai Lokasi Karantina

oleh -0 Dilihat
Bupati Indartato (berbatik) dan Rachmad Dwiyanto jubir COVID-19 Pacitan. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN– Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan, Bupati Indartato menegaskan, kalau pihaknya masih timbang-timbang, untuk kembali mengunakan wisma atlet sebagai tempat karantina mandiri.

Baca juga: Gugus Tugas: Puluhan Santri Temboro Masuk ke Pacitan

Hal tersebut berkaitan dengan temuan baru kluster COVID-19 asal Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah, Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

“Kita masih akan pertimbangkan lagi, untuk menggunakan wisma atlet sebagai tempat karantina mandiri,” ujar Indartato, saat menggelar jumpa pers, terkait penambahan satu pasien covid-19 conform, Ahad (26/4).

Bca juga: Gugus Tugas Pertimbangkan Wisma Atlet Sebagai Lokasi Karantina Lagi

Menurut Indartato, hasil penelusuran yang dilakukan tim tracing gugus tugas, memang ditemukan sebanyak 28 santri dan santriwati yang pulang dari episenter baru Temboro. Saat itu, kepulangan mereka dijemput oleh anggota keluarganya. Sehingga jumlah seluruhnya ada sekitar 63 orang.

“Mereka memang harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” jelas Indartato.

Namun demikian, untuk lokasi karantina, Indartato belum bisa memberikan kepastian. Meski tempat kediaman, dipandangnya lebih baik untuk tempat karantina mereka.

“Mayoritas mereka masih berusia belasan tahun. Sehingga itu yang menjadi pertimbangan bagi gugus tugas, untuk menempatkan di wisma atlet atau tidak. Aspek psikologis juga kita pertimbangkan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Indartato kembali mengajak masyarakat untuk tetap waspada. Sebab saat ini negara lagi “perang” melawan musuh yang tidak kasat mata.

“Karena itu tetap ikuti protokol kesehatan. Selalu pakai masker saat keluar rumah,” pesan dia.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.