Hasil Swab Dua ODP Berat di Pacitan Negatif COVID-19

oleh -0 Dilihat
Jubir Satgas COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Juru bicara satuan gugus tugas (satgas) percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pacitan, Rachmad Dwiyanto menginformasikan terkait hasil swab dua orang dalam pemantauan (ODP) di Pacitan.

Pria yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pacitan ini memastikan hasil swab dua ODP berat yang mengarah ke pneumonia COVID-19 tersebut negatif COVID-19.

Hal itu ia sampaikan seiring informasi hasil swab yang sudah diperoleh dari badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) Kementrian Kesehatan RI.

Baca juga: Dinkes Pacitan Temukan Dua ODP Berat Mengarah Pneumonia, Satu Diantaranya Bayi

Menurut Rachmad, kedua pasien yang salah satunya masih bayi tersebut, memang punya riwayat dari daerah outbreak atau terpapar COVID-19. Ia menceritakan, saat dilakukan pemeriksaan awal, tim medis punya kecurigaan yang mengarah ke pneumonia COVID-19.

Hal itu dikarenakan adanya temuan radang paru-paru akut dari kedua ODP tersebut.

“Karena itulah, tim medis memutuskan untuk dilakukan uji swab. Tetapi Alhamdulillah, hasilnya negatif,” kata Rachmad, Rabu (15/4/2020).

Rachmad juga memberikan informasi terkini terkait kabar pasien positif COVID-19 di Pacitan. Saat ini, pasien tersebut masih menjalani isolasi di ruang tulip Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan.

Selain itu, ia juga mengatakan satu pasien dalam pengawasan (PDP) ke-5 hingga saat ini masih menunggu hasil swab lanjutan.

“Keduanya (pasien positif COVID-19 dan PDP ke-5, red) kita lakukan uji swab berkelanjutan. Hasilnya masih menunggu, Insyaallah hari ini ada hasil. Namun kami, tidak bisa memastikan,”pungkasnya.

Sebagai informasi, uji swab merupakan proses pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan. Caranya dengan mengusap tenggorokan melalui mulut dan hidung. Hal ini dilakukan karena COVID-19 sama seperti flu, yaitu menyerang saluran pernapasan, sehingga hasil dari sampel tersebut akan diuji di laboratorium.

Sampel yang telah dikumpulkan akan disimpan di dalam tabung atau botol steril, dan akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian. Kemudian, di laboratorium, para teknisi akan melakukan serangkaian uji tes pada sampel spesimen dengan prosedur Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction ( RT-PCR).

Nantinya spesimen tersebut akan ditelusuri apakah mengandung jejak genetik dari COVID-19 atau tidak. Apabila hasil tes tersebut mengatakan terdapat COVID-19  di dalamnya, para teknisi pun harus melakukan pengecekan ulang agar hasilnya bisa dikatakan valid.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan