Puluhan Karyawan Hotel di Pacitan Dirumahkan Tanpa Gaji dan Pesangon

oleh -1 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN– Mungkin terobosan sangat tepat seandainya gugus tugas percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan, hendak menyewa hotel atau homestay bagi petugas medis yang merawat pasien positif corona.

Sebab selama ini, hampir semua pengusaha penginapan dan hotel di Pacitan mengalami penurunan pendapatan secara drastis, gegara wabah virus SARS-CoV-2 tersebut.

Bahkan ada salah satu hotel dan restorasi di Pacitan yang harus merumahkan sekitar 70 karyawannya, tanpa hak gaji ataupun pesangon.

Malah belum lama ini, pihak pengelola meminta kepada Pemkab Pacitan untuk memberikan jejaring pengaman sosial kepada puluhan karyawan yang kehilangan penghasilannya tersebut.

Juru bicara percepatan penanganan covid-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto membenarkan memang ada salah satu hotel dan restorasi kenamaan di Pacitan, yang harus merumahkan semua karyawannya. Mereka tanpa diberikan hak gaji ataupun pesangon.

“Pihak pengelolanya, memang sempat mengajukan jejaring pengaman sosial bagi mereka. Namun saat ini gugus tugas masih membahasnya,” kata Rachmad, Ahad (12/4).

Berangkat dari keluhan masyarakat tersebut, juga adanya penolakan sekelompok orang terhadap petugas medis yang merawat pasien covid conform di sebuah lingkungan di Kota Pacitan, Sabtu (11/4) kemarin, gugus tugas berwacana untuk menyewa hotel.

“Selain bisa untuk karantina tenaga medis, juga sebagai upaya agar perekonomian masyarakat utamanya sektor jasa penginapan bisa kembali bergerak. Namun saat ini masih dalam pembahasan,” jelasnya.

Sementara bagi karyawan sebuah hotel dan restoran yang saat ini dirumahkan tanpa gaji, pemerintah tengah mewacanakan pemodelan untuk menyikapi kondisi tanggap darurat tersebut.

“Kita masih susun skenario bagi mereka, agar tetap bisa berdaya ditengah krisis. Minimal kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi,” harap Rachmad.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan