Pedagang Pasar di Pacitan Mulai Mengalami Penurunan Pendapatan

oleh -6 Dilihat
Sejumlah pedagang Pasar Minulyo Pacitan saat berjualan. (Foto: Dwi Purnawan/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Pedagang pasar di Kabupaten Pacitan mulai mengalami penurunan pendapatan akibat dampak coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang tengah mewabah saat ini.

Wahyudi, salah satu pedagang Pasar Minulyo, Pacitan, mengatakan dirinya mengalami penurunan pendapatan sekitar 10% dibanding waktu normal sebelum adanya COVID-19.

“Dampak wabah COVID-19 mulai ada mas, pendapatan mengalami penurunan sedikit sekitar 10 persen dari hari biasanya,”ujar Wahyudi, Sabtu (11/4/2020) kepada Pacitanku.com.

Meski pendapatan turun, namun harga sejumlah kebutuhan pokok di Pacitan juga masih menunjukkan angka kenaikan.

Wahyudi mengatakan, sejumlah harga bahan pokok, salah satunya sayuran juga mulai naik dari penyuplai.

“Ada beberapa sayur mayur yang mengalami kenaikan mas, kisaran RP500 sampa Rp2.000 untuk sayur, ini sudah naik dari sananya,”jelas Wahyudi.

Menurut Wahyudi, kenaikan harga sayuran dari pusat suplai tersebut, dikarenakan dua faktor. Yang pertama adalah adanya wabah COVID-19, kemudian yang kedua adalah karena musim panen padi.

“Karena sedang musim panen padi sehingga lahan tanaman masih di pakai untuk menanam padi, ya ini masih wajar kenaikannya, soalnya lahan masih buat nanam padi, nanti semoga kalau sudah selesai dapat kembali stabil,”jelasnya.

Sementara, mengutip laman www.siskaperbapo.com, pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Minulyo, Pacitan pada Sabtu (11/4/2020) juga masih tinggi dibanding harga pada Februari 2020 lalu.

Harga beras jenis mentik, misalnya, sebesar 10.500 per kilogram, sementara harga gula pasir Rp18.500 per kilogram, kemudian harga daging Rp115.000, harga sayur kol Rp10 ribu, kentang Rp13 ribu, tomat Rp11 ribu, wortel Rp12 ribu dan buncis Rp12 ribu.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan