Satgas COVID-19 Pacitan Upayakan Berikan Perhatian untuk Para Jurnalis

oleh -0 Dilihat
Juru Bicara Satgas COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN — Pemkab Pacitan berupaya memberikan perhatian berupa stimulus bagi para media seiring badai coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang hingga detik ini tak kunjung ada kata selesai.

Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Pacitan, Rachmad Dwiyanto mengatakan, satgas penanganan COVID-19 memang sudah ada pemikiran ke arah itu (memberikan stimulus bagi media).

Sebab bagaimanapun juga, wartawan adalah pejuang di garda depan untuk selalu memberikan informasi kepada publik terkait perkembangan wabah penyakit yang sudah menewaskan ribuan nyawa tersebut.

“Sudah kami bahas dengan gugus tugas, wartawan kemungkinan juga akan diberikan stimulus. Sebab bagaimanapun juga mereka juga ikut terdampak seiring wabah COVID-19,” katanya, Senin (6/4/2020) di Pacitan.

Stimulus tersebut sangat dibutuhkan oleh media untuk menghadapi penurunan pendapatan ditengah pandemi corona. Penurunan pendapatan perusahaan media terjadi mulai dari pendapatan iklan, berkurangnya pembeli atau pembaca serta lonjakan biaya operasional.

Apalagi saat ini perusahaan pers, dengan produk ragam media, mulai dari media cetak dan digital menjadi salah satu garda terdepan dalam memberikan informasi yang valid dan terkini terkait perkembangan dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

Untuk itu, satgas penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan,  juga mengusulkan kepada pemerintah untuk memasukkan wartawan atau jurnalis dari perusahaan pers yang terakreditasi yang ada di daerah untuk bisa mendapat jaring pengaman sosial seperti halnya kelompok masyarakat lainnya.

Tak hanya itu, gugus tugas juga meminta pemerintah daerah supaya memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD) bagi para jurnlias yang meliput COVID-19 atau peristiwa dan event yang terkait.

Upaya ini penting untuk bisa menciptakan informasi terpercaya terhadap “perang” melawan COVID-19.

“Media massa selama ini menunjukkan peran dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terkait wabah COVID-19,” jelas Rachmad.

Dia  mengatakan, dalam langkah memerangi COVID-19 membutuhkan peran serta media massa dalam menyajikan informasi yang layak dipercaya. Karena itu, selayaknya media massa menjadi rumah penjernih informasi bagi publik.

“Informasi media tidak selalu selaras dengan informasi resmi pemerintah, karenanya diperlukan proses saling mengecek dan menguatkan,” tegasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan