Dinkes Pacitan Krisis APD dan Masker

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi masker wajah. (Foto: STR/AFP)

Pacitanku.com, PACITAN – Krisis peralataan medis masih terjadi di Pacitan. Jangankan alat pelindung diri (APD), masker penutup mulut saja masih kecongkrangan.

Juru bicara satuan tugas percepatan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19), Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, mengatakan, untuk APD diakuinya memang masih sangat langka.

Dinkes bersama Puskesmas sudah berusaha mencari ke beberapa daerah, namun memang barangnya sangat langka.

Di beberapa kota, lanjut Rachmad, bahan APD sudah habis. Sehingga perusahaan pembuat APD, stagnansi karena memang tidak ada bahan baku untuk diproduksi.

“Bahan masker juga demikian. Sulit, sehingga tidak ada perusahaan yang memproduksi,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020).

Khususnya masker, menurut Rachmad, Dinkes sudah mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim sekalipun jumlahnya sangat terbatas.

“Setiap Puskesmas hanya mendapatkan dua box, masing-masing berisikan 50 biji. Itupun penggunaannya dibatasi, hanya bagi para medis dan tenaga medis yang menangani pasien. Bagi yang tidak, cukup mengenakan masker berbahan kain,” jlentrehnya.

Sekedar informasi, guna percepatan penanganan covid-19, pemerintah pusat khususnya Kementrian Kesehatan telah menyampaikan Surat Edaran (SE) Nomor HK 02.01/ Menkes/215/2020 tentang Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Untuk Pencegahan dan atau Penanganan COVID-19 Tahun 2020.

Di SE tersebut diatur mengenai pemanfaatan DAK non fisik, yaitu melalui penggunaan dana Bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk kegiatan survailans dan interfensi faktor risiko kesehatan lingkungan, dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan APD, masker, handsanitizer, sarung tangan, bahan desinfektan dan formulir penyelidikan epidemiologi dan pemantauan kontak.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan