Toko Emas di Pacitan Turun Omzet Hingga 80 Persen Lebih

oleh -23 Dilihat
Salah satu toko emas di Pacitan. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Perekonomian masyarakat, kian terpuruk. Apalagi dunia usaha, juga mulai sekarat akibat pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Hal ini seperti dialami, Edwin Baskoro, salah seorang pengusaha toko emas terkemuka di Pacitan. Ia mengaku mengalami turun omzet hingga 80 persen dari hari normal.

Bahkan, Edwin menegaskan, sementara tidak menjual emas murni, lantaran harganya semakin kacau.

“Untuk perhiasan 24 karat, sementara waktu tidak kami jual. Sebab harganya tidak menentu. Selain itu, omzet toko juga tinggal 20 persen dari saat normal dulu,” kata Edwin, Jumat (3/4).

Menurut Edwin, kurs rupiah terhadap dollar dan harga emas dunia sering berbenturan. Seperti dua hari lalu, saat nilai tukar rupiah melemah, harga emas juga anjlok. Tapi hari ini, harga emas dunia kembali terkerek, sedangkan nilai tukar rupiah terus menurun.

“Harganya cenderung naik-turun. Sulit diprediksi, karena itu kami lebih memilih tidak menjual logam mulai,” jelas putra kandung dari pengusaha toko emas kawakan di Pacitan, Muhammad Handoyo Saputro ini.

Sementara itu, lanjut Edwin, saat ini harga emas perhiasan kadar 22 karat dijual seharga Rp 630 ribu per gram, dan emas muda Rp 370 ribu.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan