Kondisi Kepala Kemenag Pacitan Sehat dan Negatif COVID-19

oleh -5 Dilihat
Kepala Bidang Umroh dan Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Provinsi Jatim M Nurul Huda. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN –  Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupatennya Pacitan, KH Moh Nurul Huda menyatakan kondisi dirinya dalam keadaan sehat setelah menjalani karantina mandiri dirumahnya selama 14 hari.

Saat dikonfirmasi, Huda mengatakan, sudah selama 14 hari pasca kepulangan dari Surabaya, ia telah melakukan karantina mandiri di kediamannya.

“Dan Alhamdulillah sampai detik ini, saya dalam kondisi sehat,” ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (1/4/2020).

Huda mengungkapkan, selama menjalani masa karantina mandiri, ia telah kali kedua menjalani general check up di rumah sakit. Tes darah pun sempat ia lakukan untuk memastikan adanya infeksi ataukah tidak.

“Saya diperiksa sama dokter spesial penyakit dalam. Dan hasilnya, memang negatif tidak ada infeksi apapun. Termasuk bebas dari paparan COVID-19,” jelasnya.

Sekalipun dinyatakan negatif dari COVID-19, namun sampai detik ini, Huda lebih memilih melakukan isolasi mandiri. Kebetulan instansi tempatnya bekerja masih menerapkan work from home (WFH) sampai tanggal 21 April mendatang.

“Kecuali di kantor urusan agama (KUA) yang melaksanakan pelayanan umum, masih tetap buka. Jadi pernikahan masih bisa kita layani,” tuturnya.

Sekedar informasi, pada tanggal 19 Maret lalu, Huda memang pulang dari kegiatan sosialisasi penyelenggaraan haji di asrama haji Sukolilo , Kota Surabaya bersama dua petugas medis dari Dinas Kesehatan Pacitan.

Tak lama dari kegiatan sosialisasi tersebut, satu orang peserta asal Kabupaten Kediri, dikabarkan meninggal dunia yang diduga terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Status Tenaga Medis dari Ponorogo yang Bekerja di Tegalombo PDP

Kemudian satu petugas medis dari Puskesmas Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, yang ikut dalam kegiatan tersebut, saat ini menjalani isolasi di rumah sakit yang ada di Ponorogo karena menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

Berangkat dari kasus itulah, Huda memilih melakukan karantina mandiri, meskipun sampai detik ini ia dinyatakan sehat tanpa ada indikasi terpapar COVID-19.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan