Gagarin tak Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat, ini Tanggapan Ketua Projo Pacitan

oleh -2 Dilihat
Gagarin. (Foto: IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Bakal calon Bupati Pacitan, Gagarin, kembali menghebohkan jagad perpolitikan lokal. Itu gegara, sampai batas akhir pengembalian formulir pendaftaran calon bupati ke tim penjaringan calon bupati, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Pacitan, Jumat (27/3) kemarin, politisi gaek Pacitan itu ternyata tidak mengembalikan formulir pendaftaran.

Selain Gagarin, bakal calon lainnya yang tidak mengembalikan, yaitu Riyanto yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Partai Gerindra Pacitan.

Hingga berita ini ditulis, belum didapat keterangan resmi dari keduanya, terkait alasan mereka tidak mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati ke partai besutan Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Ketua organisasi massa (ormas) Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Pacitan, John Vera Tampubolon, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gagarin, yang punya sikap tegas, tidak mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Demokrat.

Menurut John, itu menunjukkan kedewasaan berpolitik dan kesantunan berpolitik dari seorang Sekretaris DPD Partai Golkar Pacitan tersebut.

“Sikap Gagarin menunjukan simbol kedewasaan berpolitik. Ia saya katakan lebih santun, tidak terjebak dalam euforia salah satu partai, yang saat ini diperebutkan puluhan orang tersebut untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan,” kata John memberikan tanggapan, Sabtu (28/3/2020).

John yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memberikan penilaian, kalau Gagarin lebih mengedepankan edukasi politik kepada masyarakat Pacitan.

“Menjadi pemimpin itu perlu kedewasaan. Bukan hanya dilandasi ambisi dan emosi. Sebab pemimpin itu harus nyata bukan bayangan. Itu yang ditunjukkan Gagarin,” bebernya.

Selain itu, menurut John, Gagarin juga lebih jauh berpikir, kalau dirinya tak mau terjebak dalam lingkaran politik yang dikembangkan Demokrat.

“Soal dia mengambil formulir, itu sebagai wujud kebersamaan. Karena ada partai yang jualan ‘tiket’ Gagarin pun ikut membeli. Soal mau dipakai atau tidak, itu kembali ke masing-masing,” jlentrehnya.

Lebih jauh mantan legislator PDIP ini mengungkapkan, bahwa Gagarin benar-benar ingin melakukan perlawanan total dalam perhelatan Pilbup mendatang. Ia ingin “menjual” kemampuan diri dan bukan kemampuan partai yang selama ini menjadi idola masyarakat Pacitan.

“Karena itu ia menegaskan, kalau dirinya adalah kader rakyat. Sehingga kalau nanti maju dan terpilih, itu adalah suara dan pilihan rakyat. Gagarin itu sosok yang mirip seperti Akbar Tandjung. Kapan dia marah dan kapan dia tidak marah, tak nampak oleh orang. Sebab hanya senyum yang ditujukan,” tukasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.