Achmad Sunhaji Desak Dishub Pacitan Segera Lakukan Lockdown Operasional Bus AKAP dan AKDP

oleh -0 Dilihat
Achmad Sunhaji.

Pacitanku.com, PACITAN — Salah seorang tokoh masyarakat di Pacitan, Achmad Sunhaji, geram dengan sikap Dinas Perhubungan (Dishub) setempat yang masih membiarkan banyak bus bertrayek antar kota antar provinsi (AKAP) maupun antar kota dalam provinsi (AKDP) yang masih terus beroperasi.

Mantan politikus Partai Golkar ini mengecam sikap satuan gugus tugas, utamanya bidang perhubungan yang sampai detik ini masih memberikan kelonggaran terhadap bus-bus luar kota yang masih terus beroperasi.

“Apa sudah cukup hanya dengan pemeriksaan suhu tubuh untuk bisa mendeteksi penumpang itu bebas dari covid-19? Ini sangat konyol. Apalagi Kepala Dishub Pacitan mengatakan kalau Pacitan masih aman. Apa dia bisa menjamin para pendatang itu, meski nampak sehat tapi negatif dari infeksi covid-19?,” ujarnya, Sabtu (28/3/2020).

Pria yang akrab disapa Sunhaji ini lantas menyebut salah satu perusahaan organda (PO) lokal, yakni Aneka Jaya, yang tegas mengambil sikap menghentikan operasional armadanya untuk menanggulangi penyebaran covid-19.

“Pengusaha lokal saja punya atensi yang tinggi untuk bersama pemerintah mencegah wabah covid-19. Tapi malah bus-bus dari luar, pengusaha dari luar, malah tetap dibiarkan beroperasi. Ada apa dengan Dishub. Apa perlu ada gerakan massa baru mereka akan berhenti,” kritik Sunhaji, lantang.

Selain soal bus, mantan anggota legislatif dua periode ini juga mendesak kepada satuan tugas Pemkab Pacitan agar lebih memperketat jalur perbatasan. Mengingat animo mudik masyarakat sudah meningkat. Mereka yang saat ini berada di perantauan, memilih pulang lebih awal.

“Jangan sampai ada yang positif (covid-19), baru akan dilakukan lockdown. Saat ini pun kami tak yakin kalau para pendatang itu benar-benar bebas dari infeksi covid-19,” ungkapnya.

Seperti di Kecamatan Punung, Sunhaji juga mengkritisi keras, atas sikap Dinkes Pacitan, yang melakukan karantina mandiri. Kelima warga Desa Punung dan Ploso, Kecamatan Punung, jelas-jelas habis mengikuti tabligh akbar di Ponpes Temboro, Kabupaten Magetan.

“Harusnya mereka itu langsung di karantina di rumah sakit. Bila perlu segera rujuk ke rumah sakit yang ditunjuk. Jangan sembrono seperti itu,” sindirnya.

Pria kuning langsat ini juga menegaskan, kalau saat ini di RW IV, Lingkungan Krajan, Kelurahan Ploso, tempat ia tinggal, sudah dilaksanakan lockdown oleh masyarakat setempat.

“Ini antisipasi kami, karena itu kalau Pemkab Pacitan hanya seperti itu jangan salahkan kalau masyarakat akan melakukan aksi,” ancamnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Pacitan, Wasy Prajitno mengatakan, kalau selama ini. Pacitan masih aman. Sehingga belum akan melakukan lockdown terhadap operasional bus.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan