Seorang Warga Pacitan Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan, Positif COVID-19?

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Pemkab Pacitan melalui satuan tugas penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19), diharapakan bisa sesegera mungkin mengambil langkah tegas terkait pencegahan virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tersebut.

Hal tersebut seiring adanya kejadian, salah seorang warga Kecamatan Ngadirojo, yang meninggal di DKI Jakarta dan jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

Menurut informasi yang didapat media, orang tersebut menderita penyakit khusus dan menular. Informasi itu diperoleh dari hasil rekam medis yang bocor ke wartawan.

Sementara itu dari sumber di lingkungan Pemkab Pacitan, orang tersebut positif COVID-19.

“Jelas positif, kami sudah mendapatkan konfirmasi dari rumah sakit yang merawat pasien tersebut, ” ujar sumber yang meminta tidak disebutkan jati dirinya, Jumat (27/3).

Informasi yang diperoleh Pacitanku.com, prosesi pemakaman jenazah tersebut dilakukan lengkap dengan protokol kesehatan. Petugas pemakaman memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Kegiatan pemakaman tersebut digelar Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB di salah satu desa di Kecamatan Ngadirojo.

Camat Ngadirojo, Munirul Ichwan, yang semalam sempat dihubungi wartawan mengatakan, belum bisa menentukan apakah pasien tersebut terinfeksi covid-19 ataukah tidak.

Hanya saja, Munirul meminta agar proses pemakaman jenazah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.

“Pemakaman harus dilakukan oleh petugas khusus dengan standar kesehatan yang ditentukan,” tegasnya.

Sampai detik ini, kabar meninggalnya pasien asal Kecamatan Ngadirojo tersebut masih menjadi teka-teki besar bagi masyarakat Pacitan.

Sekalipun di jejaring media sosial sudah banyak terposting Informasi, agar masyarakat yang sehat lebih waspada dan berhati-hati. Adapun isi postingan di jaringan aplikasi chating WhatsApp diantaranya sebagai berikut.

Menurut info saking pak kasun ******** niki wau memang wonten wargane ingkang sedo atas nami bapak ****** wonten Jkt di beto wangsul karena keinginan anggota keluarga pengen dimakamkan wonten griyo.dugaan awal memang asma…menurut info insa allah sampun langsung di tanggani pihak khusus dari RSUD Pacitan dibantu pihak aparat utk pemakamanipun…monggo sami2 menjaga diri masing2 mugi2 masyarakat ******* aman saking Pandemi niki.monggo sing gadah info lain barang kali saget melengkapi,” demikian informasi yang beredar di Whatsapp grup di Pacitan.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan