Bupati Indartato: Semua Satuan Tugas Diharapkan Ikhlas dan Satu Bahasa

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN — Bupati Pacitan Indartato, berpesan agar tidak mencari kekurangan dan menunjukkan kelebihan. Penyataan itu ia sampaikan seiring adanya keluhan masyarakat soal belum intensifnya penjagaan di kawasan perbatasan.

“Saya bersama istri dengan naik mobil dan disupiri anak saya, sempat turun kelapangan untuk memastikan Informasi tersebut. Kenapa harus saya lakukan sendiri, karena tidak ada jawaban yang pas,” keluh Indartato, Jumat (27/3).

Kenyataan yang dilihat Indartato, memang benar adanya. Saat ia bertandang ke terminal bus Pacitan, Selasa lalu, ternyata tidak ada petugas jaga. Indartato mengakui, bila penanganan coronavirus di Pacitan masih sangat kedodoran.

“Saya ke lapangan dan tidak ada yang jaga. Saya kelapangan hari Selasa lalu,” bebernya.

Indartato menegaskan, agar satuan tugas lebih maksimal lagi dalam melakukan pengawasan dan penanganan coronavirus. Karena itu, Indartato meminta agar disemua pintu masuk Pacitan, didirikan pos jaga.

Apalagi Informasi yang ia dapatkan, banyak warga Pacitan pulang dari Jakarta dengan naik Bus Agra, berhenti di Wonogiri dan melanjutkan perjalanan menuju Jeruk, Kecamatan Bandar.

“Semua harus ikhlas melaksanakan tugas ini. Tidak saling mencari kekurangan, dan tidak saling mencari kelebihan,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di Pemkab Pacitan ini juga menegaskan, bahwa Dinas Kesehatan telah melakukan pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis.

“APD sudah pesan anggaran Rp 700 juta. Begitupun insentif bagi para medis yang akan ditugaskan menangani pasien coronavirus, sedang direncanakan,” beber Indartato.

Dalam penanganan wabah coronavirus tersebut, semua pihak diharapkan bisa satu bahasa, agar semua bisa dituntaskan secara bersama.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan