Dishub Pacitan Didesak Setop Sementara Operasi Bus dan Travel

oleh -0 Dilihat
Sterilisasi kawasan terminal oleh Pemkab Pacitan pada Kamis (19/3/2020) kemarin. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN— Seiring masifnya wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19), sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Pacitan, meminta agar gugus tugas penanganan COVID-19, sesegera mungkin melakukan lockdown dengan menyetop sementara operasi semua bus, baik antar kota antar provinsi (AKAP) maupun antar kota dalam provinsi (AKDP).

Tak hanya itu, angkutan antar jemput atau travel diharapkan juga segera setop beroperasi.

Achmad Sunhaji, salah seorang tokoh masyarakat di Pacitan, mendesak agar Dinas Perhubungan secepatnya menghentikan operasional semua bus dan angkutan travel. Baik yang ke luar ataupun yang masuk ke Pacitan.

“Masyarakat kian panik, mohon Dinas Perhubungan secepatnya melakukan lockdown atas semua kendaraan angkutan umum. Baik yang keluar Pacitan ataupun yang masuk ke Pacitan. Jangan buat kami-kami ini semakin panik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Ploso ini, Kamis (26/3).

Mantan politikus Partai Golkar yang akrab disapa Sunhaji ini mengungkapkan, saat ini animo urbanisasi penduduk sangat tinggi. Para perantau dan mahasiswa yang ada di luar kota, banyak yang kembali pulang. Belum lama ini juga sempat ada kejadian yang membuat panik masyarakat.

Selain itu, Sunhaji juga mengungkap ada orang Ploso yang sakit di Solo, kemudian dibawa pulang ke Pacitan oleh keluarganya. Saat itu sempat terjadi kepanikan luar biasa. Sebab orang tersebut sakit yang gejalanya mirip infeksi COVID-19.

“Namun setelah melalui pemeriksaan di rumah sakit, ternyata hanya sakit biasa. Kami sempat mendatangi Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 agar mengambil langkah-langkah saat itu. Pasien akhirnya dibawa ke rumah sakit dengan ambulan milik Dinkes. Dan Alhamdulillah hanya sakit biasa,” bebernya.

Berangkat dari kasus tersebut, Sunhaji meminta agar gugus tugas sesegera menyetop operasional semua bus dan angkutan travel.

“Jangan sampai di Pacitan ada suspect, baru dilakukan penyetopan,” tegasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Pacitan, Wasy Prajitno mengatakan, saat ini Provinsi Jatim memang berstatus darurat COVID-19. Akan tetapi di Pacitan, lanjut dia, masih aman. Artinya, belum ada pasien positif COVID-19.

“Karena itu, kita belum akan melakukan lockdown. Nasional saja juga belum (lockdown),” tegas Wasy.

Menurut dia, yang bisa dilaksanakan saat ini sebagai antisipasi penyebaran coronavirus, yaitu dengan melakukan screening penumpang. Baik yang datang atau keluar dari terminal. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap bus- bus yang masuk atau hendak keluar.

“Jadi itu yang kami lakukan. Kalau lockdown memang belum,” pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan