Pacitanku.com, PACITAN– Alat deteksi cepat (rapid tes) coronavirus disease 2019 (COVID-19) akan segera sampai ke Pacitan. Sebab pemerintah pusat telah menyiapkan satu juta rapid tes guna menanggulangi pandemi COVID-19 secara global.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trihadi Hendra Purwaka, meminta agar masyarakat tidak panik terkait terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia ini.
Pemerintah, lanjut dia, tengah berupaya sekuat tenaga, menghadang dan meluluh-lantakan serangan virus asal Wuhan Tiongkok tersebut.
“Jangan panik, kita terus berupaya agar COVID-19 tidak sampai Pacitan. Bantu pemerintah dengan mentaati imbauannya. Misalnya hindari kerumunan massa dan lakukan social distancing sedari awal. Lain itu, jaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan aktifkan gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS),” pesannya, Senin (23/3).
Soal alat deteksi cepat atau rapid tes COVID-19, dokter yang akrab disapa Hendra ini menegaskan, tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pemprov dan juga kementerian kesehatan guna meminta rapid tes. Meski sementara waktu ini, masih terfokus di daerah outbreak. Tapi Insyaallah, secepatnya akan bisa kami dapatkan,” tutur Hendra.
Plt Kadinkes Pacitan Trihariadi Hendra Purwaka. (Foto: Yuniardi Sutondo) Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan, Heru Wiwoho Supadi Putro, juga menegaskan, kalau Dinkes telah berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan juga Pemprov Jatim untuk meminta alat deteksi cepat atau rapid tes COVID-19. “Insyaallah semua itu sudah kami koordinasikan,” ujarnya, secara terpisah.
Lain itu, Heru juga meminta masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti imbauan pemerintah. Sementara waktu tunda kegiatan-kegiatan hajatan atau pergelaran seni dan olahraga yang berpotensi mendatangkan massa dalam jumlah besar.
“Selalu laksanakan social distancing dan PHBS serta CTPS. Insyaallah itu cara efektif untuk pencegahan penularan COVID-19. Dan satu hal lagi, di Pacitan Alhamdulillah belum ada yang positif terinfeksi COVID-19,” tuturnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan
