Dampak COVID-19, Harga Emas Dunia Terus Mengalami Fluktuatif

oleh -1 Dilihat
Salah satu toko emas di Pacitan. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Harga emas dunia terus mengalami fluktuatif seiring wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19) ini. Hingga penutupan perdagangan, Sabtu (21/3/2020) kemarin, harga emas dunia sedikit anjlok dikisaran 1.478 per troy ons.

Menurut Edwin Baskoro, salah seorang pengusaha toko emas terkemuka di Pacitan, untuk harga emas perhiasan kenaikan hanya terjadi pada emas perhiasan kadar 24 karat. Sedangkan kadar dibawahnya, masih stabil.

“Sebenarnya hampir semua harga emas mengalami naik turun. Akan tetapi terpaksa harus dinaikkan, hanya kadar 24 karat. Sedangkan kadar dibawahnya masih sama seperti pekan kemarin,” kata Edwin, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Ahad (22/3).

Edwin mengatakan, saat ini harga emas perhiasan kadar 24 karat dijual Rp 740 ribu per gram, sebelumnya Rp 735 ribu per gram. Sedangkan emas kadar 22 karat masih tetap diharga Rp 610 ribu per gram. Dan kadar paling rendah, yaitu 18 karat dijual seharga Rp 355 ribu per gram.

Naik turunnya harga emas, lanjut Edwin, memang sebagai imbas mewabahnya coronavirus. Hingga akhirnya sejumlah pelaku usaha papan atas, memilih mencairkan saham perdagangannya. Dampak dari sentimen perdagangan saham tersebut, kurs rupiah semakin terjepit.

“Imbasnya tentu ke harga emas dunia yang terus mengalami fluktuatif. Apalagi saat ini Italia mengalami krisis. Dan Amerika sendiri, sekarang ini juga mulai banyak warga negaranya yang terinfeksi covid-19,” tandas putra kandung dari Muhammad Handoyo Saputro, pengusaha toko emas kawakan di Pacitan ini.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan