Ada Wabah COVID-19, Resepsi Pernikahan di Pacitan Digelar dengan Cara Unik

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN— Ditengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19), memang membuat masyarakat panik. Bahkan beberapa agenda hajatan yang sudah tertata sejak beberapa bulan sebelumnya, terpaksa harus ditunda.

Akan tetapi, tak sedikit masyarakat di Pacitan yang tetap melaksanakan hajatan perkawinan, lantaran semuanya sudah terlanjur dipersiapkan. Baik itu jasa katering, undangan yang telah disebar, dan alasan hari baik.

Fenomena tersebut seperti yang terjadi di Desa Widoro, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu kemarin. Meski ada wabah COVID-19, namun kedua mempelai bergeming untuk terus melanjutkan resepsi pernikahan. Ada yang unik dibalik hajatan tersebut.

Pihak keluarga kedua mempelai, tetap mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang dianjurkan pemerintah. Yaitu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Para tamu undangan sebelum masuk ke ruangan resepsi, terlebih dulu harus mencuci tangan pakai sabun dan membilas dengan air mengalir. Tradisi bersalaman, juga sedikit dihindari,” kata Andrean, salah seorang kerabat memepelai, menceritakan keunikan acara resepsi pernikahan saudaranya, Ahad (22/3).

Apa yang unik dari resepsi pernikahan tersebut? Menurut Andrean, pihak mempelai wanita, menyediakan beberapa tong berisikan air dan sabun. Sehingga sebelum kedua mempelai dipertemukan, terlebih dulu mencuci tangan mereka dengan sabun dan dibilas dari air didalam tong tersebut.

“Bukan hanya kedua mempelai, namun besan yang ada dibelakang juga harus mencuci tangan. Begitupun undangan lainnya, juga harus patuh untuk cuci tangan sebelum masuk ke acara resepsi,” ceritanya.

Lebih lanjut, Andrean mengatakan, selain di Widoro, acara resepsi pernikahan secara unik juga akan berlangsung di Kecamatan Kebonagung. Pihak keluarga mempelai, akan menghadirkan tim dari BPBD untuk melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap undangan yang hadir.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan