Terkait Erosi di Mentoro, Dinas PUPR Pacitan Sudah Komunikasi dengan BBWS Bengawan Solo

oleh -2 Dilihat
Kondisi tanggul sungai di Mentoro, Pacitan. (Foto: Yuniardi Sutondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pacitan, Yudo Tri Kuncoro, langsung bereaksi begitu membaca pemberitaan media terkait terkikisnya tanah oleh aliran air yang melintas atau erosi di sekitar sungai Grindulu yang terjadi di Dusun Duduhan, Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan.

Namun, kata Yudo, sejatinya lokasi tersebut sudah pernah ditinjau Kepala Dinas PUPR dan perangkatnya. “Di lokasi itu, menurut informasi dari masyarakat, ada situs makam bersejarah yaitu Syeh Maghribi,” kata Yudo saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Erosi Sungai di Desa Mentoro Ancam 64 KK

Perkembangan kekinian, lanjut dia, pihak PUPR sejatinya juga sudah menyampaikan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo (BS) Ikhwal kondisi tanggul di Desa Mentoro.

Menurut Yudo, wilayah sungai merupakan kewenangan BBWS. Pemkab hanya sebatas memberikan informasi dan koordinasi ketika terjadi sesuatu hal. “Insyaallah Informasi ini juga secepatnya akan kita tindak lanjuti,” jelas Yudo.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Pacitan, Yudo Tri Kuncoro

Diberitakan sebelumnya, peristiwa erosi tersebut cukup mengancam ambrolnya tanggul pengaman kembali terjadi di Pacitan. Tanggul sepanjang kurang lebih 350 meter terancam ambrol akibat kuatnya gerusan aliran air Sungai Grindulu.

Wartawan belum bisa mengambil gambar dari jarak dekat, mengingat kondisinya sangat membahayakan. Sebab permukaan  tanggul banyak bercampur material banjir dan licin ketika dilewati.

Pantauan wartawan dilapangan, jika sampai tanggul sungai itu hancur, sedikitnya sebanyak 64 kepala keluarga harus diungsikan. Sebab kediaman mereka sangat dekat dengan bangunan tanggul.

Menurut Imam, salah seorang warga, saat musibah banjir bandang Tahun 2017 lalu, Bupati Pacitan Indartato sempat berkunjung ke lokasi bencana yang ada di seputaran Desa Mentoro.

Saat itu, orang nomor satu di Pacitan tersebut juga sempat memantau kondisi tanggul pengaman yang memang sangat miris seandainya jebol dan air bah menerjang pemukiman warga.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan