Per Hari, Konsumsi Rokok Masyarakat Pacitan Capai Miliaran Rupiah

oleh -0 Dilihat
Pekerja menyelesaikan pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ss/mes/14.

Pacitanku.com, PACITAN – Konsumsi rata-rata masyarakat Pacitan terhadap rokok, baik sigaret kretek maupun sigaret kretek mesin (SKM) ternyata masih menunjukkan angka cukup mencengangkan. Itu artinya, bahwa hampir sekitar 30 persen lebih penghasilan mereka setiap harinya habis untuk membeli sebungkus rokok.

Menurut salah seorang pengusaha rokok lintingan di Pacitan, Widarto, hampir saban hari rata-rata produksi rokok mencapai 1,92 juta batang. Bila dikonversi dalam rupiah, batangan rokok tersebut tembus hingga Rp 2,4 miliar.

“Itu hanya jenis sigaret kretek. Belum lagi yang SKM. Kalau dijumlah hasilnya bisa mencapai Rp 3 miliar lebih,” kata Widarto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (11/3/2020).

Namun saat ditanya rata-rata konsumsi masyarakat, ia belum bisa memberikan banyak keterangan. Hanya saja, pria yang akrab disapa Wiwit ini mengungkapkan, kurang lebih sekitar Rp 1 miliar perputaran uang di Pacitan dari transaksi jual beli rokok.

“Sehingga kesimpulannya, ketergantungan masyarakat terhadap rokok memang masing sangat tinggi. Mereka masih enggan mengalihkan keuangannya untuk belanja kebutuhan primer lainnya. Rokok seakan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap harinya,” tutur dia.

Bicara rokok, lanjut pengusaha asal Tulungagung ini, memang cukup dilematis. Disatu sisi pemerintah getol mengkampanyekan bahaya merokok. Akan tetapi dilan sisi, banyak pembangunan infrastruktur yang didanai dari bagi hasil cukai dan tembakau.

“Dengan masifnya usaha rokok lintingan, tingkat pengangguran juga semakin tereliminasi. Sebab lapangan kerja semakin terbuka. Namun disisi yang berbeda, rokok dikampanyekan sangat membahayakan kesehatan,”pungkasnya.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan