Covid-19 Masuk Indonesia, Wartawan Kesulitan Mencari Informasi di Dinkes Pacitan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN– Disaat negara lagi genting terkait dua warga Depok, Ibu dan anak, yang positif terserang coronavirus (covid-19), namun wartawan kesulitan mencari sumber berita dan informasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.

Diketahui belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Eko Budiono, telah memasuki masa purna tugas. Sementara hingga detik ini belum ada penjabat devinitif ataupun pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk. Sekretaris Dinkes setempat Bambang Wijanarko, saat dikonfirmasi pewarta menyatakan, terkait coronavirus itu kewenangan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit.

“Saya tidak bisa menjawab soal itu (coronavirus), konfirmasi saja ke Kabid Pengendalian Penyakit, ” kata Bambang saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (3/3).

Dilain pihak, Kabid Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pacitan, Wawan Kasiyanto, berulang kali dihubungi melalui ponselnya, namun tidak mau mengangkat. Sekalipun terdengar nada sambung.

Sementara itu, pemerintah telah memastikan adanya dua orang warga Depok, yang kebetulan masih ibu dan anak, positif terjangkiti covid-19. Keduanya diduga terpapar coronavirus melalui perantara warga Jepang yang sempat bertamu ke kediamannya.

Sontak, usai kasus tersebut menyebar melalui media massa, banyak warga kepanikan. Hingga akhirnya mereka melakukan aksi borong sembako dan masker. Dari fenomena tersebut, tak ayal bila di seputaran Jakarta, masker sempat langka dan harganya pun kian melambung.

Sementara itu sebagaimana Informasi yang didapat media dari beberapa artikel bahwa coronavirus, covid-19 penularannya tidak melalui udara. Namun melalui tetesan atau percikan dari penderita.

Karena itu Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat tidak mengunakan masker kalau tidak sakit. Masker hanya dipergunakan bagi mereka yang sakit, agar tidak menular pada yang sehat.

Pemakaian masker bagi yang sehat justru akan memicu penularan virus dari Wuhan, Hubei, Tongkok itu. Sebab dengan memakai masker, akan sering menyentuh wajah utamanya hidung dan mulut. Imbauan WHO, orang yang sehat tidak perlu memakai masker. Pemakaian masker hanya dianjurkan sampai 6 jam, atau sepanjang bentuknya masih utuh dan pori-pori tidak melebar.

Pada prinsipnya, masker hanya bisa menyaring dari luar. Karena itu, ketika melepas masker harus dari tali pengait. Jangan sampai melepas masker dari sisi luarnya. Sebab bakteri atau virus hanya bisa tersaring dari luar.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.