Pacitanku.com, PACITAN– Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pacitan, KH Mahmud, meminta agar orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya.
Utamanya bagaimana mereka bisa lebih mendapatkan pendidikan akhlak dan pendidikan agama. Bukan hanya di lingkungan sekolah, namun juga dilingkungan keluarga dan teman sepermainan.
Pernyataan itu ia sampaikan menyusul banyaknya kasus pernikahan dini yang melibatkan anak-anak remaja.
“Sekolah kami harapkan juga bisa mengintegrasikan kurikulum. Artinya tidak hanya pendidikan agama saja, namun semua mata pelajaran bisa diintegrasikan dengan pendidikan akhlak dan keagamaan,” harap kyai muda yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sekkab Pacitan ini, Senin (2/3/2020).
Perlu diketahui, merujuk data yang didapat dari Pengadilan Agama Pacitan, bahwa pengajuan perkara nikah dispensasi pada awal tahun 2020 ini, cukup mencengangkan. Pada Januari lalu, perkara yang masuk tercatat sebanyak 32 perkara dan kesemuanya sudah diputus.
Sebulan kemudian, tepatnya hingga tanggal 20 Februari lalu, jumlah perkara yang masuk sebanyak 31 perkara dan baru diputus sebanyak 9 perkara.
Sementara itu jumlah perkara nikah dispensasi pada Tahun 2019 lalu tercatat sebanyak 157 perkara.
Dari kasus tersebut diduga karena menginap tercatat sebanyak 87 perkara, karena hamil duluan sebanyak 68 perkara dan karena digerebek lingkungan, akibat melakukan hubungan seks sebanyak 2 perkara.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan
